Jelang Pemilu, Hoaks Politik Semakin Banyak

Ilustrasi hoaks politik
Share

digitalMamaID – Mendekati tahun politik, hoaks semakin banyak beredar. Hoaks politik mendominasi.

Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) menemukan sebanyak 664 hoaks pada trisemester pertama tahun 2023. Jumlah temuan ini meningkat dibandingkan trisemester pertama pada 2022. Angka tertinggi terjadi di bulan Januari dengan temuan sebanyak 257 hoaks.

Pada trisemester pertama 2023 terdapat 5 besar saluran hoaks, yakni Facebook dengan 218 temuan (33%), Youtube 214 temuan (32%), Twitter 93 temuan (14%), Tiktok 49 temuan ( 8%), dan WhatsApp 48 temuan (7%). Saluran lainnya, seperti Instagram hanya 8 temuan, campuran 7 temuan, media online 6 temuan, portal daring 2 temuan, telegram 2 temuan, SMS 1 temuan dan lain-lain 16 temuan.

“Kenaikan cukup signifikan terjadi pada Youtube bila dibandingkan dengan tahun 2022. Hal ini dapat menguatkan bahwa penggunaan informasi visual menjadi andalan untuk menyampaikan hoaks,” jelas Presedium Komite Litbang Mafindo, Loina L. Perangin-angin.

Sementara, kata Loina, pada trisemester pertama 2022 untuk saluran hoaks, yakni Facebook dengan 627 temuan (36,9%), Twitter dengan 416 temuan (24,5%), dan WhatsApp dengan 226 temuan(13,3%), menjadi top three channels tempat ditemukannya hoaks pada tahun 2022. Seiring dengan popularitas Tik Tok yang semakin meroket, temuan hoaks di saluran ini pun semakin tinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (133 hoaks, 7,8%).

Hoaks politik mendominasi

Masih kata Loina, pada 3 bulan pertama 2023 sebanyak 233 temuan tema politik atau sebesar 35%. Hoaks politik mendominasi tema lainnya yang hampir 3-4 kali lipatnya. Lalu, disusul tema urusan pribadi, kriminalitas, kesehatan dan berita duka menjadi tren 5 besar di awal tahun 2023 ini .

“Cukup berbeda dengan tahun 2022 dimana selain tema politik dan kesehatan yang muncul, terdapat juga tema lain-lain dan peristiwa unik,” ujarnya.

Loina melanjutkan, mis/disinformation sepanjang trisemester pertama 2023 didominasi oleh konten yang menyesatkan dengan jumlah 237 (36%), kemudian konten yang dimanipulasi dengan jumlah 178 (27 %). Ini menunjukkan bahwa hoaks trisemester pertama 2023 sebagian besar didesain untuk mempengaruhi pembacanya dengan informasi yang menyesatkan atau termanipulasi.

“Konten-konten yang ditemukan antara lain, satire/parodi 16 temuan, konten yang menyesatkan 237 temuan, konten tiruan 66 temuan, konten palsu 22 temuan, koneksi yang salah 91 temuan, konteks yang salah 54 temuan, dan konten yang dimanipulasi 17 temuan,” paparnya.

Bentuk-bentuk hoaks

Ia mengungkapkan, hoaks dengan kombinasi antara teks dengan gambar/video sangat mendominasi temuan trisemester pertama 2023 ini dengan jumlah 603 (91%). Hal ini menunjukkan penggunaan informasi visual menjadi kekuatan bagi pembuat hoaks untuk menyampaikan klaimnya mereka.

Ia menuturkan narasi tipe pipe dream sebanyak 262 temuan (39 %) berada di posisi pertama di triwulan 1 2023 ini. Tipe ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tampaknya sangat idealis atau spektakuler, tetapi sebenarnya tidak mungkin terjadi atau dicapai (too good to be true).

Kemudian, tipe wedge driver sebanyak 247 hoaks (37%) menunjukkan bahwa narasi cenderung menggunakan kata-kata atau frasa yang merendahkan atau merugikan suatu kelompok atau individu tertentu dengan tujuan membangkitkan sentimen negatif terhadap sesuatu atau pihak tertentu.

“Dan tipe lainnya sebanyak 85 temuan, boogies yang 7 temuan. Ini menunjukkan bahwa harapan dan kebencian adalah 2 hal yang paling banyak digunakan untuk memicu reaksi emosional dari pembaca,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerintahan Indonesia dan pihak campuran mendominasi posisi pihak yang ditiru/dicatut. Pihak ini sekaligus menjadi target sentimen negatif yang ditumbuhkan melalui hoaks.

“Perlu diketahui, tema hoaks sejalan dengan tren yang sedang berlangsung. Dan dalam pembuatan dan penyebaran hoaks, harapan publik dan kebencian menjadi target yang paling sering dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu,” ucapnya. [*]

 

4 thoughts on “Jelang Pemilu, Hoaks Politik Semakin Banyak

  1. Pingback: Jelang Pemilu 2024, Pemerintah Diminta Antisipasi Meningkatnya Hoaks

  2. Pingback: Waspadai Hoaks Kesehatan, Mama! - digitalMamaID

  3. Pingback: Jelang Pemilu, Waspadai Narasi Kebencian di Media Sosial

  4. Pingback: Waspadai Dampak Buruk Hoaks Pemilu! - digitalMamaID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID