digitalMamaID – Mudik merupakan salah satu momen penting bagi masyarakat yang merayakan Lebaran setiap tahunnya. Perjalanan mudik bersama keluarga seringkali menghadapi tantangan, seperti kurangnya fasilitas bagi para pemudik, terutama anak-anak. Mudik ramah anak perlu jadi perhatian.
Menurut Save The Children Indonesia, fasilitas di rest area selama ini belum memadai, terutama bagi anak yang ikut mudik bersama keluarga. Beberapa rest area di Pulau Jawa hanya menyediakan fasilitas wahana bermain untuk anak tetapi belum memiliki fasilitas ramah anak lainnya. Demikian juga fasilitas untuk ibu hamil dan menyusui yang belum tersedia.
Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication, and Media Save The Children Indonesia Tata Sudrajat mengatakan, fasilitas di rest area sebaiknya terdiri dari ruang laktasi untuk ibu menyusui, taman bermain, sanitasi yang bersih.
Kemudian, area istirahat yang aman dan nyaman bagi anak-anak dari gangguan asap rokok, knalpot, kebisingan maupun, risiko keselamatan lainnya. Dengan adanya fasilitas yang sesuai, diharapkan para pengemudi dapat beristirahat dengan tenang sambil memastikan keselamatan dan kebahagiaan buah hati mereka.
“Banyaknya kejadian kecelakaan menurut berbagai laporan alasan utama adalah kelelahan berkendara. Salah satu alasan keluarga tidak beristirahat selain ingin cepat sampai, disisi lain juga tempat istirahat yang tidak memadai atau kurang nyaman untuk anak,” ujar Tata melalui siaran pers.
Ia juga menyoroti soal Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol yang belum menyebutkan fasilitas ramah anak sebagai salah satu hal yang wajib ada di rest area. Aturan itu hanya menyebutkan fasilitas umum lainnya, seperti rumah makan, toilet, stasiun pengisian bahan bakar, dan sarana tempat parkir.
Oleh karena itu, Save the Children Indonesia mengimbau pemerintah dan berbagai pihak untuk menyediakan tempat istirahat yang ramah anak sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko gangguan tumbuh kembang dan kesehatan anak. Terlebih, jumlah pemudik tahun ini meningkat jauh dibandingkan tahun sebelumnya.
57 juta anak diprediksi ikut mudik
Berdasarkan hasil survei “Potensi Pergerakkan Masyarakat selama Lebaran 2024” Kementerian Perhubungan, sebanyak 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang yang akan melaksanakan mudik tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persen atau sekitar 57 juta usia anak yang akan ikut mudik bersama orangtuanya .
Perjalanan menggunakan transportasi darat seperti bis, mobil, dan sepeda motor merupakan salah satu transportasi yang dipilih masyarakat untuk melakukan mudik.
Oleh karena itu, selain fasilitas ramah anak, Save The Children menilai perlunya pengawasan dan perlindungan bagi anak. Dengan begitu anak terbebas dari kekerasan dan penelantaran. Hal itu dapat dilakukan melalui edukasi tentang keselamatan anak, pemasangan CCTV, dan posko pengaduan di rest area.
Sebagai pengguna jalan tol, Mama berhak mendapatkan layanan yang nyaman, termasuk untuk anak-anak. Kalau fasilitas mudik ramah anak terpenuhi, kita juga ikut bahagia kan, Mama? [*]