digitalMamaID – Kehadiran teknologi telah mengubah gaya parenting secara signifikan, terutama terkait penggunaan gadget untuk anak. Orangtua di era digital menghadapi dilema saat memberi akses anak kepada gadget. Bagaimana pemakakaian gadget yang aman untuk anak? Simak rekomendasinya!
Orangtua sering mengalami kebingungan apakah mengenalkan gadget kepada anak sedini mungkin agar mereka melek teknologi atau menunggu usia tertentu. Dilema ini didasari oleh penggunaan gadget oleh anak yang masif, termasuk untuk keperluan belajar di sekolah. Bahkan di tingkat taman kanak-kanak, murid sudah menggunakan gadget untuk media pembelajaran.
Waktu pemberian gadget yang tepat menurut ahli
Para ahli telah membuat pedoman bagi orang tua terkait penggunaan gadget oleh anak. Pembatasan perlu dilakukan mengingat dampaknya yang signifikan terhadap tumbuh kembang mereka.
Berikut pedoman penggunaan gadget untuk anak menurut American Academy of Pediatric (APA):
1. Anak di bawah 2 tahun, tidak dianjurkan
Para ahli sepakat bahwa anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak diberikan akses pada gadget sama sekali. Bahkan jika diperlukan, penggunaan gadget pada usia ini sebaiknya dilakukan dengan didampingi orangtua dan tidak melebihi 1 jam per hari.
Pada periode awal kehidupan, otak anak sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar. Terlalu banyak paparan pada media elektronik dapat mengganggu perkembangan kognitif dan kemampuan sosial-emosional mereka.
2. Usia 2-5 tahun, maksimal 1 jam per hari
Anak usia 2-5 tahun disarankan hanya mengakses gadget selama 1 jam per hari. Sebaiknya program yang mereka tonton atau mainkan dipilih dengan cermat oleh orangtua. Pada usia ini, anak-anak masih sangat rentan terhadap dampak negatif dari paparan media digital yang berlebihan, sehingga batasan waktu yang ketat perlu diterapkan.
3. Usia 6 tahun ke atas, waktu yang disepakati bersama orangtua
Anak usia 6 tahun ke atas diperbolehkan untuk bermain gadget, tetapi harus dengan batasan waktu yang telah disepakati bersama orang tua. Misalnya, penggunaan gadget hanya diizinkan pada akhir pekan atau maksimal 2 jam per hari.
Pada usia ini, anak-anak mungkin telah lebih mampu untuk mengelola penggunaan gadget mereka sendiri, tetapi tetap membutuhkan pengawasan dan bimbingan orang tua untuk mengembangkan kebiasaan yang sehat.
Penggunaan gadget yang aman untuk anak perlu mendapat perhatian. Berbagai dampak negatif bisa timbul jika penggunaannya tidak diatur dengan baik. Diantaranya adalah gangguan perkembangan kognitif, kurangnya kemampuan berempati, kecenderungan menjadi malas berpikir, risiko kelebihan berat badan karena kurang bergerak, gangguan perilaku, dan masalah kesehatan fisik seperti sakit tangan, leher, kepala, dan mata.
Tips aman memberikan gadget kepada anak
Ketika Mama sudah memutuskan untuk mengizinkan anak menggunakan gadget, selanjutnya perlu memastikan penggunaannya aman. Ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan:
1. Pemantauan aktivitas
Orangtua perlu aktif memantau aktivitas anak-anak mereka di perangkat digital. Menggunakan fitur kontrol orang tua yang disediakan oleh banyak platform dan aplikasi adalah langkah awal yang baik.
2. Batasan waktu
Menetapkan batasan waktu penggunaan gadget sangatlah penting. Jadwalkan waktu untuk kegiatan di luar ruangan, belajar, dan interaksi sosial yang tidak melibatkan layar.
3. Konten yang bermutu
Pastikan bahwa anak-anak memiliki akses hanya kepada konten yang sesuai dengan usia dan bermutu. Pilih aplikasi, game, dan situs web yang mendidik dan mendukung perkembangan mereka.
4. Komunikasi terbuka
Buatlah lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka di dunia digital. Diskusikan tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan dampaknya pada kesejahteraan mereka.
5. Contoh yang baik
Orangtua juga harus memberikan contoh yang baik dengan mengelola penggunaan ponsel mereka sendiri. Menyediakan model perilaku yang sehat dapat membantu anak-anak memahami pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi.
6. Aktivitas luar ruangan
Dorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas di luar ruangan yang merangsang kreativitas dan fisik, seperti bermain di taman, olahraga, atau seni dan kerajinan.
7. Literasi digital
Ajarkan anak-anak tentang pentingnya privasi, keamanan, dan perilaku yang sopan di dunia maya. Berikan mereka pemahaman yang kuat tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.
Cara-cara ini bisa membantu anak-anak menavigasi dunia digital dengan bijaksana. Penting untuk diingat, pemberian gadget kepada anak-anak bukanlah sekadar memberi atau melarang, tetapi tentang membimbing mereka untuk menggunakan teknologi secara positif dan bertanggung jawab. [*]