digitalMamaID – Botol plastik bekas milik Mama dibuang ke mana? Kita bisa mengumpulkan sampah botol plastik menggunakan Reverse Vending Machine (RVM) yang sekarang sudah terpasang di beberapa toko EIGER Adventure. Selain membantu memilah sampah, Mama juga bisa dapat diskon saat berbelanja di EIGER!
Biasanya kita menggunakan vending machine untuk membeli minuman minuman kemasan. Nah, kalau RVM ini justru sebaliknya. Kita bisa menyerahkan botol plastik bekas untuk dikumpulkan di mesin tersebut.
RVM ini dikembangkan oleh Plasticpay, sebuah platform digital yang mengajak orang untuk menukarkan botol plastik bekas menjadi poin. EIGER dan Plasticpay berkolaborasi untuk mengatasi sampah plastik bersama-sama.
“Kami memasang RVM ini di store EIGER. Jadi konsumen bisa menukar botol plastik bekasnya menjadi poin yang pada akhirnya bisa digunakan untuk belanja,” kata Public Relation Executive EIGER Shulhan Syamsur Rijal saat ditemui di EIGER Adventure store, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin, 12 Juni 2023.
Sampah plastik merupakan masalah besar bagi Indonesia. Saat ini Indonesia meruypakan produsen sampah plastik kedua terbesar di dunia, yaitu sekitar 6,8 juta ton per tahun. Dari jumlah yang besar itu, hanya 10% yang berhasil didaur ulang. Paling banyak (61%) dibiarkan menumpuk, dibakar, juga dibuang ke sungai hingga laut. Sebagian lagi (29%) dikumpulkan di tempat pembuangan sampah.
Upaya memilah sampah menjadi salah satu langkah awal untuk mengatasi persoalan sampah ini. Banyak yang mulai mengumpulkan botol plastik bekas. Namun, tidak semua bisa memanfaatkannya kembali. Beberapa orang memilih untuk menyerahkan ke bank sampah atau ke tukang rongsok. Sekarang, Mama bisa mencoba teknologi RVM untuk mengumpulkan sampah botol plastik bekas!
Cara menggunakan RVM Plasticpay X EIGER
Mama bisa datang ke toko EIGER untuk menggunakan RVM ini. Jika ingin mendapatkan diskon dari EIGER, maka Mama perlu menjadi anggota EIGER Adventure Club (EAC) dulu. Mama bisa daftar di kasir, gratis!

Berikut langkah-langkah menggunakan RVM:
- Download aplikasi Plasticpay lalu lakukan registrasi.
- Pastikan botol plastik bekas yang akan diserahkan tidak dalam keadaan remuk, berisi air, atau terpotong.
- Masukkan nomor handphone yang terdaftar sebagai member EIGER Adventure Club.
- Masukkan sampah botol plastik dengan posisi tutup botol menghadap ke luar lubang RVM.
- Masukkan ke tengah jalur botol. Jangan dilempar, ya!
- Tunggu sampai botol tertarik otomatis dan lampu berwarna hijau.
- Setelah botol masuk, akan muncul opsi di layar. Klik “Ambil Poin”.
- Scan QR Code melalui aplikasi Plasticpay
- Poin Plasticpay otomatis masuk ke member EAC.
Setiap botol yang ditukar akan mendapat 56 poin yang bisa dikonversi menjadi Rp 56 bagi member EAC yang bisa digunakan untuk belanja. Saat ini RVM tersedia di sembilan toko EIGER, yaitu di Sumatera (Bandung), Jatinangor, Cihampelas (Bandung), Setiabudhi (Bandung), Siliwangi (bogor), Radio Dalam (Jakarta), Kelapa Gading (Jakarta), dan Depok.
Aksi berkelanjutan
Sejak 2021 EIGER menebalkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menjadi perusahaan nonpublik pertama yang mengeluarkan sustainability report. “Laporan ini berisi apa saja yang telah kami lakukan untuk mengurangi dampak lingkungan,” kata Riijal.
Kolaborasi dengan Plasticpay ini juga tidak lepas untuk menguatkan aksi tersebut. EIGER berharap bisa menambah jumlah RVM yang terpasang di toko-toko yang tersebar di 137 kota dan kabupaten di Indonesia.
Masyarakat sendiri menunjukkan respons positif terhadap pemasangan RVM ini. “Di store Radio Dalam itu ibu-ibu setelah antar anak sekolah mampir membawa botol plastik satu kantong sampah besar. Katanya lumayan untuk tambahan diskon beli tas anak,” tuturnya.
Dari sembilan RVM yang sudah terpasang, telah berhasil mengumpulkan sekitar 23 ribu botol plastik bekas seberat 429 kg. Jumlah itu mampu mengurangi 1,5 juta jejak karbon.
Seluruh botol plastik bekas yang terkumpul kemudian diolah untuk menghasilkan produk baru yang lebih bermanfaat. Salah satunya berupa tas yang juga bisa dibeli di toko EIGER.

Mengurangi dampak lingkungan
EIGER sendiri terus berupaya menghadirkan produk-produk yang ramah lingkungan. Rijal mengatakan, saat ini 14% dari barang yang diproduksi EIGER dibuat dari bahan material terbarukan. Bahan tersebut berasal dari polyester yang terbuat dari botol plastik bekas. Selain itu, EIGER juga menggunakan serat kayu sebagai campuran material produk.
Sebagai pemain di industri retail fashion, EIGER memahami persoalan sampah yang ditimbulkan. Upaya-upaya mengurangi dampak buruk pada lingkungan harus tersu dilakukan. “Ini bukan omong kosong, itu sebabnya ada sustainability report setiap tahun. Jadi kita tahu dampaknya ke mana saja, semua terlihat di situ,” kata Rijal.
Ia mengatakan, perusahaannya saat ini tengah mengembangkan EIGER Innovation Lab. Di sana, limbah fashion EIGER diolah kembali menjadi produk baru yang berkualitas dan eksklusif. “Semua keuntungannya akan dikembalikan untuk keperluan lingkungan,” ujar Rijal.
Kita juga bisa ikut serta dengan membuat keputusan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan. Misalnya dengan bertanggung jawab pada sampah yang kita hasilkan. Jika Mama selama ini sudah memilah sampah, keberadaan RVM bisa jadi solusi atas sampah botol plastik. Sampah teratasi, dapat diskon lagi! [*]