Decluttering di Rumah Setelah Liburan

Share

digitalMamaID – Liburan selesai! Kini kita dihadapkan kembali dengan berbagai pekerjaan rumah. Ruangan di rumah yang berantakan, cucian baju yang menumpuk, lalu setrikaan baju yang harus dirampungkan, dan pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya. Jadi makin terasa berat karena ART (Asisten Rumah Tangga) masih libur dan belum kembali.

Saat-saat seperti ini juga bisa jadi kesempatan baik untuk beres-beres rumah! Saatnya decluttering di rumah agar rumah rapi dan lega.

Apa itu decluttering di  rumah?

Decluttering adalah upaya yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai. Saat kita fokus berbenah rumah, kita pasti akan menyadari dan menemukan beberapa barang yang hanya memenuhi ruangan di rumah tapi tidak terpakai. Ini bisa terjadi karena biasanya kita membeli dan mengisi rumah tanpa mengeluarkan barang lama, sehingga barang-barang yang lama menumpuk dan rumah terasa sempit. Makanya kita butuh decluttering di rumah agar kita bisa menyortir barang-barang mana saja yang masih terpakai dan yang tidak terpakai lagi.

Bagaimana cara memulainya?

Agar tidak pusing, coba mulai menyortir barang per area. Kita bisa mulai dari area kamar dahulu, fokus ke isi lemari pakaian. Singkirkan baju dalam lemari yang sudah tidak terpakai Kembali.

Ketika memilah-memilah baju tentu akan kesulitan memilih baju mana saja yang harus disingkirkan. Agar tidak berat hati, kita bisa melihat lagi kira-kira dalam sebulan baju mana saja yang kemungkinannya masih akan sering terpakai dan mana yang kira-kira sudah pasti tidak akan kita pakai. Nah, baju yang tidak terpakai tersebut bisa dikumpulkan.

Baju yang sudah tidak terpakai nasibnya bagaimana dong? Ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Bisa dengan menyumbangkan baju tersebut kepada orang yang membutuhkan. Opsi lainnya, mungkin Mama bisa mencoba cari peruntungan dengan menjualnya kembali. Baju preloved atau bekas ini banyak juga peminatnya. Tentu saja jika kondisinya masih bagus, ya. Mama bisa memanfaatkan media sosial untuk menjualnya. Selain membuat isi lemari jadi leluasa, tentunya bisa menambah uang saku juga.

Setelah area kamar rampung, kita bisa mulai fokus menyortir barang di area lain, ruang tengah dan dapur misalnya. Biasanya area-area seperti dapur dan ruang tengah atau bahkan ruang belakang rumah menyimpan barang tidak terpakai yang lebih banyak. Kita jarang mengeluarkan barang-barang tidak terpakai tersebut, ditambah lagi sering kalap membeli perabotan dapur tanpa tahu apakah produk-produk tersebut akan terpakai atau tidak.

Decluttering di rumah penting untuk kesehatan mental

Siapa sangka kegiatan menyortir barang atau decluttering di rumah bisa berdampak baik bagi kesehatan? Setelah melakukan penyortiran barang di rumah pasti kita akan melihat lemari lebih leluasa dibanding sebelumnya, dapur jadi lebih rapi, dan rumah lebih tertata. Tentu hal ini akan membuat hati lebih senang dan tidak cemas.

Jika kita sering melakukan decluttering barang, kemungkinan menjadi impulsif untuk membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan berkurang. Kemudian kita akan lebih menghargai barang yang  kita punya. Kalau sudah begini, mental kita juga makin sehat kan, Mama?

Jadi, apakah Mama tertarik memulai decluttering di rumah? Rumah tertata, belanja impulsif pun sirna!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID