5 Negara dengan Hak-Hak Perempuan dan Kesetaraan Gender Terbaik

Ilustrasi hak perempuan/by Alexander Shelegov/Getty Images Signature
Share

digitalMamaID – Pemenuhan hak perempuan dan kesetaraan gender jadi salah satu hal penting yang diperjuangkan oleh banyak negara. Bukan hanya bicara soal keadilan saja, tapi lebih jauh lagi menyangkut banyak aspek krusial di kehidupan seperti, pendidikan, kesempatan kerja, kesehatan, hingga pengambilan keputusan. Ketika perempuan dan laki-laki punya hak dan kesempatan yang sama, negara bisa tumbuh lebih seimbang, inklusif, dan maju.

Akan tetapi realitanya, tidak semua negara bisa menerapkan hal ini dengan baik. Bahkan negara yang digadang-gadang maju dan pelopor Hak Asasi Manusia (HAM) seperti Amerika dan Inggris saja masih tertinggal jauh dari negara-negara yang ternyata sudah selangkah lebih maju dalam menciptakan lingkungan yang adil dan setara untuk semua gender.

Negara dengan kesetaraan gender paling paling baik

Lalu negara-negara mana saja yang memiliki kesetaraan gender terbaik?

Forbes telah merangkum dan menggabungkan laporan dari The World Economic Forum (WEF) dalam laporan tahunannya Global Gender Gap (GGG) 2024 dan Women Peace and Security Index (WPS) 2024 yang dikeluarkan oleh Universitas Georgetown. Adapun beberapa indikator yang diukur meliputi pendidikan, ketenagakerjaan, inklusi keuangan, keterwakilan parlemen, tidak adanya diskriminasi hukum, akses terhadap keadilan, rasio kematian ibu. Selain itu juga bias terhadap anak laki-laki, kekerasan dalam rumah tangga, keselamatan masyarakat, kekerasan politik yang menyasar perempuan, dan kedekatan dengan konflik. Semuanya berasal dari beberapa sumber seperti World Health Organization, World Population Review, dan Global Peace Index.

Berikut adalah negara-negara dengan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender terbaik:

1. Islandia

Islandia menjadi negara yang selama 15 tahun berturut-turut menempati posisi teratas dalam WEF, dengan kesenjangan gender yang sudah tertutup diperkirakan lebih dari 90 persen. Dalam laporan WEF juga, Islandia menduduki peringkat pertama dalam hal pemberdayaan politik karena selama hampir 25 dari 50 tahun terakhir memiliki kepala negara perempuan dan 48 persen anggota parlemen perempuan.

Hal ini pun berpengaruh pada kebijakan upah. Kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan lebih kecil dibandingkan dengan sebagian besar negara lain, dikarenakan Undang-Undang tahun 2018 yang mengharuskan perusahaan dengan lebih dari 25 karyawan dibayar sama untuk pekerjaan yang sama, jika tidak berisiko terkena denda harian.

Ibu Negara Islandia Eliza Reid yang juga seorang penulis bahkan mengatakan dalam wawancaranya dengan BBC, putrinya memiliki nama belakangnya, bukan nama suaminya. Dia juga mengatakan suaminya mengambil cuti ayah selama beberapa bulan di setiap kelahiran anak-anaknya. Banyak yang menyebut faktor keberhasilan kesetaraan gender di Islandia salah satunya adalah karena pengasuhan anak yang proposional. Sekedar informasi, cuti di Islandia selama 12 minggu untuk ayah, 13 minggu untuk ibu hamil dan tambahan selama 26 minggu untuk cuti orang tua dengan bayaran 80 persen.

Selain menjadi negara dengan kesetaraan gender terbaik, Islandia juga masuk dalam jajaran negara paling bahagia dan damai di dunia.

2. Denmark

Denmark menjadi negara kedua dengan kesetaraan gender terbaik di tahun 2024, naik pesat setelah sebelumnya ada di peringkat 23 tahun 2023 lalu. Dalam pemenuhan hak-hak perempuan, Denmark mendapat skor baik untuk inklusi (misalnya, inklusi keuangan dan representasi parlemen) dan memiliki skor tertinggi untuk akses terhadap keadilan dan tidak adanya diskriminasi hukum, Denmark masuk ke dalam 14 negara dengan kode hukum yang sepenuhnya setara, artinya baik perempuan atau laki-laki punya hak yang sama di mata hukum.

“Negara ini juga merupakan satu dari 13 negara di mana semua perempuannya memiliki akses ke rekening bank,” ungkap Forbes dalam artikel.

Denmark sendiri disebut-sebut sebagai pelopor kesetaraan gender. Ketika industrialisasi bergulir 150 tahun lalu, perempuan dengan cepat menjadi angkatan kerja, menghasilkan uang sendiri, membayar pajak dan berkontribusi dalam sistem kesejahteraan Denmark.

Saat ini, presentase perempuan Denmark yang bekerja di luar rumah merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Hak cuti di Denmark yaitu selama 18 minggu untuk ibu hamil, untuk ayah dua minggu dan cuti tambahan orang tua 32 minggu dengan bayaran 100 persen.

3. Norwegia

Norwegia menjadi negara ketiga yang memiliki kesetaraan gender terbaik versi Forbes. Negara ini memiliki skor tertinggi kedua dalam hal inklusi dan keadilan perempuan, serta memiliki jumlah perwakilan perempuan tertinggi di pemerintahan.

Norwegia memiliki lebih banyak perempuan yang menduduki posisi kementerian dibandingkan negara lain. Ditambah lagi merupakan negara dengan peringkat teratas untuk tingkat literasi perempuan, serta jumlah pekerja profesional dan teknis perempuan. Negara ini berada di peringkat keenam dalam hal kesetaraan pendapatan.

Thea Ringseth, penduduk asli Norwegia dalam BBC, membenarkan bahwa kesetaraan gender cukup terlihat di Norwegia. “Ada banyak perempuan yang menduduki jabatan yang biasanya dipegang oleh laki-laki, seperti Perdana Menteri kita, yang selama delapan tahun terakhir adalah perempuan dan ada banyak pemimpin perempuan di pemerintahan dan posisi penting lainnya,” ungkapnya.

Di Norwegia hak cuti untuk ibu hamil adalah selama 15 minggu. Sedangkan ayah dua minggu dengan bayaran 100 persen. Untuk cuti tambahan orang tua, pemerintah memberikan dua opsi. Pertama, 16 minggu saja dengan bayaran 100 persen. Kedua,  52 minggu (satu tahun) jika ingin lebih lama bersama anak namun tanpa dibayar.

4. Finlandia

Finlandia adalah negara pertama di dunia yang memperbolehkan perempuan berpartisipasi di parlemen. Itu terjadi jauh sebelum banyak negara memberikan hak pilih kepada perempuan.

Negara ini memiliki tradisi panjang tentang perempuan yang aktif berpolitik, menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam parlemen pada tahun 1906. Negara ini juga memiliki peringkat yang sangat baik dalam hal kesetaraan gender di bidang pendidikan. Ditambah lagi, negara ini menduduki peringkat tertinggi sebagai negara paling bahagia di dunia pada tahun 2024 dan merupakan salah satu negara teraman di dunia.

Finlandia memiliki hak cuti untuk ibu hamil selama 18 minggu, cuti ayah selama 11 minggu. Cuti tambahan untuk orang tua selama 26 minggu dengan bayaran 70 persen. Program pemerintah itu dinilai sangat dermawan. Secara praktis membuat kehidupan rumah tangga menjadi lebih bahagia. Kedekatan anak dan orang tua pun terjalin dengan sangat baik.

5. Swedia

Swedia adalah negara yang paling banyak mendeklarasikan diri sebagai negara feminis, dengan 46% perempuan Swedia menyatakan diri sebagai feminis. Dalam World Population Review, Swedia menduduki perangkat teratas sebagai negara feminis tahun 2024.

Dalam kebijakan yang pro-kesetaraan, Swedia memiliki kebijakan yang komprehensif. Cuti orang tua yang netral gender, orang tua memiliki hak cuti yang sama, mendorong partisipasi ayah dalam mengasuh anak. Untuk hak cuti ibu hamil dan ayah di Swedia yaitu sama-sama selama 12 minggu. Sedangkan cuti tambahan untuk orang tua selama 56 minggu dengan bayaran 80 persen.

Kebijakan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik, Swedia memiliki proporsi perempuan yang signifikan di parlemen. Kemudian kebijakan yang mendorong kesetaraan di tempat kerja, Swedia berusaha menciptakan lingkungan kerja yang adil bagi semua, tanpa memandang gender.

Negara-negara yang mendapat peringkat tinggi dalam hal hak-hak perempuan juga secara konsisten mendapat skor baik dalam hal demokrasi. Tidak itu saja, juga dalam hal kedamaian dan kesejahteraan. Para peneliti sepakat bahwa korelasi keseluruhan antara kesetaraan gender dan kesehatan negara itu signifikan.

Walau butuh lebih dari satu abad untuk mencapai kesetaraan gender sepenuhnya, usaha negara-negara di atas patut diapresiasi. Setidaknya, mereka memiliki niat untuk membuat masyarakat di mana perempuan diperlakukan setara dengan laki-laki.

Indonesia kapan ya? [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID