Rutin Menulis Jurnal Bisa Atasi Burnout

DAISY-DAISY/GETTY IMAGES/Ilustrasi menulis jurnal atau journaling.
Share

digitalMamaID – Ibu menjalani berbagai peran yang memiliki tanggung jawab besar. Sebagai pengasuh, pekerja, dan pengelola rumah tangga, ibu sering mengalami  kelelahan fisik dan emosional yang mengakibatkan burnout. Menulis jurnal bisa membantu mengatasi burnout loh, Mama! Coba, yuk!

Burnout jika tidak diatasi dapat mengakibatkan perubahan pada suasana hati dan perilaku. Mama jadi sering kelepasan marah dengan anak-anak dan anggota keluarga lainnya, menjadi tidak fokus, dan selalu merasa kurang dalam menjalankan aktivitas. Akan tetapi, tidak tahu apa penyebab sebenarnya.

Burnout adalah stres yang berkepanjangan akibat kelelahan fisik, mental dan emosional. Semua orang bisa terkena burnout, tak terkecuali Mama. Penting untuk mengenali tanda-tanda burnout demi menjaga kesehatan mental.

Tanda-tanda burnout

    1. Kelelahan fisik dan emosional : Merasa lelah secara terus menerus meskipun sudah cukup banyak istirahat.
    2. Konsentrasi menurun : Kesulitan dalam berkonsentrasi, membuat keputusan atau menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya dilakukan.
    3. Kurang motivasi : Kehilangan minat dan semangat dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
    4. Rasa tidak berdaya : Merasa tidak kemana-mana, tidak bisa berkontribusi dan terkadang tidak produktif.
    5. Masalah kesehatan : Munculnya gejala fisik seperti sakit kepala, insomnia hingga gangguan pencernaan.

Menulis jurnal

Salah satu cara untuk mengatasi burnout bisa dengan memulai kebiasaan baru ini untuk bisa mengurai apa yang Mama rasakan dan pikirkan. Salah satu cara yang efektif ialah dengan menulis jurnal atau biasa disebut dengan journaling. Kegiatan ini bisa menjadi hobi baru di sela-sela kesibukan Mama.

Dikutip dari Positive Psychology, penelitian oleh alkie & Wilhelm (2005) menunjukkan, dengan menuliskan pikiran dan perasaan di atas kertas, seseorang sering kali mengungkapkan berbagai macam dan kedalaman trauma emosional. Meskipun proses menulis dapat mengungkapkan perasaan yang menyakitkan atau mengganggu, hal itu justru  membuat proses itu berharga dan bermakna. Pada akhirnya, menulis menjadi bagian penting dari proses penerimaan diri.

Menulis jurnal atau journaling juga memiliki banyak sekali manfaatnya, antara lain:

1. Membangun rasa syukur

Mencatat hal-hal yang disyukuri setiap hari dapat membantu Mama mengalihkan fokus dari kekurangan menjadi hal yang positif dalam hidup.

2. Mengurangi kecemasan

Menuliskan kekhawatiran dapat membantu meredakan kecemasan, sehingga Mama bisa memisahkan mana pikiran yang mengganggu selama ini.

3. Mengekspresikan emosi

Menulis tentang perasaan dan pengalaman dapat membantu mengekspresikan emosi yang selama ini sulit diungkapkan. Hal ini bisa memberikan ruang untuk meresapi dan memahami perasaan Mama.

4. Mengurangi stres

Menuangkan pikiran melalui tulisan di atas kertas dapat mengurangi ketegangan dan mendapatkan perspektif lebih jelas dari pikiran Mama selama ini.

5. Meningkatkan mood

Menuliskan pengalaman menyenangkan dan bersyukur dapat membantu memperbaiki suasana hati Mama.

6. Mendukung pemecahan masalah

Proses menulis dapat membantu menganalisis masalah dan menemukan solusinya. Dengan menuliskan tantangan yang dihadapi, Mama dapat melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda.

7. Menetapkan tujuan 

Menulis tentang tujuan dan rencana dapat membantu meningkatkan motivasi dan semangat.

8. Memfasilitasi proses penyembuhan

Menulis tentang pengalaman traumatis dapat membantu proses penyembuhan luka yang Mama rasakan, sehingga dapat memahami perasaan lebih jauh lagi.

Banyaknya manfaat journaling ini dapat mencegah Mama dari masalah kesehatan mental dan fisik di masa depan.

Tips membangun kebiasaan menulis jurnal

Memulai dan menjaga konsistensi journaling mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi Mama. Kesibukan dan rutinitas yang padat biasanya membuat Mama sulit untuk menulis jurnal secara rutin. Ada beberapa tips yang bisa Mama coba untuk membangun kebiasaan menulis jurnal secara rutin:

Tentukan tujuan

Apa yang ingin Mama capai? Apakah untuk mengurangi stres, melacak perkembangan anak, atau sekadar mengekspresikan perasaan? Memiliki tujuan yang jelas dapat memotivasi Mama.

Pilih waktu yang tepat

Temukan waktu yang tepat dalam rutinitas harian Mama. Misalnya saja saat anak tidur, setelah sarapan, atau sebelum tidur. Konsistensi waktu akan membantu menjadikannya kebiasaan.

Gunakan alat yang nyaman

Pilih buku catatan atau aplikasi journaling yang Mama sukai. Baik itu menulis dengan tangan, maupun mengetik di gawai.

Mama juga bisa menggunakan buku yang menarik untuk lebih bersemangat melakukan journaling. Cek bukunya di sini, ya!

Mulailah dengan format sederhana

Tidak perlu menulis panjang lebar. Mama bisa mencoba memulai dengan daftar poin kalimat pendek atau bahkan menggambar. Mama juga bisa menulis tentang hal-hal yang disyukuri, peristiwa harian, atau perasaan saat ini.

Jadikan rutinitas

Mama bisa coba menjadikan journaling sebagai bagian dari rutinitas harian, misalnya setiap pagi atau sebelum tidur. Membuat kebiasaan membantu dalam menjaga konsistensi.

Tetapkan waktu yang singkat

Jika waktu terbatas, Mama bisa tentukan waktu khusus, seperti 10-15 menit untuk journaling. Ini membuat aktivitas terasa lebih ringan dan mudah dijadwalkan.

Jadilah fleksibel

Jika Mama lupa atau sibuk dan melewatkan beberapa hari, itu tidak masalah. Mama bisa kembali journaling saat Mama bisa.

Gunakan prompt atau pertanyaan

Jika Mama bingung tentang apa yang harus ditulis, gunakan pertanyaan atau prompt sebagai panduan. Misalnya, “Apa yang membuat Mama bahagia hari ini?” atau “Apa tantangan yang Mama hadapi dan bagaimana Mama mengatasinya?”.

Jangan khawatir tentang kesempurnaan

Yang perlu Mama ingat, ini adalah jurnal pribadi. Jadi fokuslah pada kejujuran dan ekspresi saat menuliskannya, bukan pada tata bahasa atau struktur ya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Mama dapat memiliki hobi baru dengan memulai perjalanan journaling yang menyenangkan dan bermanfaat demi menjaga kesehatan mental di masa depan nanti. Selamat menulis jurnal, Mama! [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID