Banda Indung: Pameran Seni Rupa para Ibu di Kota Bandung

Banda Indung
Share

digitalMamaID Lima ibu dari Bandung akan memamerkan karyanya dalam sebuah pameran bertajuk Bandung Indung. Sebuah perayaan karya yang menyampaikan keresahan dan keseharian para ibu yang beragam.

Pameran ini diselenggarakan oleh Senimom, sebuah komunitas yang berkeinginan kuat menciptakan ruang bagi para ibu yang memiliki gairah dalam seni untuk mengekspresikan diri dan berkreasi. Kelima ibu yang akan memamerkan karyanya ialah Ima Suswanto, Ratna M. Dinangrit, Jian Al Ma’Arij, Uswatun Hasanah dan Wulan Sriwahyuni. Pameran ini bertema “Ibu dan Kesehariannya”. Harapannya bisa menjadi ruang bagi para ibu untuk merayakan hasil karya mereka yang berawal dari keresahan dan keseharian yang beragam.

Pameran hasil kolaborasi dengan Rumah Helaran Bandung ini akan dibuka pada Sabtu, tanggal 16 November 2024 di Badak Singa 6, Bandung. Acara ini terbuka untuk umum sampai dengan 23 November 2024.

Rangkaian kegiatan Banda Indung ini diantaranya pameran karya seni rupa, artist talk, workshop, dan performance. Beberapa performer yang akan tampil pada acara ini diantaranya Angga Surangga, Meranti Dewi, Akbar Kadabra, Untung Wardojo, Salt & Pepper, dan beberapa lainnya.

“Awalnya kami hanya berangkat dari keresahan sebagai ibu. Bukan berarti kami adalah para ibu yang tidak bahagia, hanya saja ada yang harus kami ‘keluarkan’ dari dalam diri kami, tentunya melalui karya. Akhirnya muncul ide untuk membuat komunitas yang akan menjadi ruang bagi para ibu atau bahkan perempuan yang belum menjadi ibu, untuk bisa meregulasi emosi negatif menjadi sesuatu yang lebih positif, salah satunya karya seni,” kata founder Senimom Ima Suswanto.

Ia meyakini, segala sesuatu yang dikerjakan bersama-sama tentunya akan menjadi lebih ringan, pun dalam hal mewujudkan mimpi bersama. “Kalau saya hanya berangkat sendiri dan tidak mengajak para ibu lainnya, mungkin akan sangat sulit bagi saya untuk membuat sebuah pameran, bahkan untuk berkarya sekalipun,” ujar Ima.

Komunitas Senimom

Ia mengatakan, Banda Indung merupakan suatu selebrasi bagi para anggota Senimom, karena dapat menjadi diri seutuhnya melalui karya yang jujur. Banda Indung juga merupakan sebuah momentum untuk memperkenalkan komunitas Senimom kepada masyarakat dan komunitas-komunitas lain yang ada di Kota bandung.

“Kami mungkin tidak akan bisa melaksanakan pameran ini tanpa dukungan dari orang-orang terdekat dan beberapa orang yang mendukung visi dan misi kami. Bapak Erwin Moron dari Rumah Helaran Bandung, merupakan salah satu pihak yang sangat berperan dalam Banda Indung ini. Melalui suatu pertemuan di Rumah Helaran Bandung, kami mengenal Angga Surangga yang akan menjadi penulis untuk pengantar pameran kami,” katanya.

Angga Surangga dalam pengantarnya mengapresiasi karya para ibu ini. “Saya tidak bisa menilai karya itu bagus atau tidak. Semua bagus di mata saya, yang tidak bagus itu yang banyak bicara tapi tidak berkarya,” katanya. Banda Indung adalah wujud dari keyakinan kami bahwa para ibu masih bisa berkarya dan patut diapresiasi oleh masyarakat.

”Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman saya para ibu yang luar biasa, yang menyempatkan dirinya untuk hadir di Senimom dan khususnya di Pameran Banda Indung ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Erwin Moron, Kang Angga Surangga, Kang Ridwan dari Discharmonic, dan semua pihak yang membantu dan mendukung Banda Indung. Oh iya, tidak lupa juga tentunya kepada suami saya karena selalu mendukung bahkan mendorong saya dalam hal berkesenian,” tuturnya.

Berbagai informasi mengenai kegiatan pameran ini bisa diikuti di Instagram @senimom.bdg. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID