Me Time Tanpa Meninggalkan Anak? Bisa, Kok!

Ilustrasi me timw/CharlieAJA/Getty Images
Share

digitalMamaID – Sebagai ibu rumah tangga, rasanya pekerjaan tidak ada habis-habisnya ya, Mama? Waktu dua puluh empat jam sehari seperti terasa kurang. Berpindah-pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain nyaris tanpa jeda. Jangankan me time, untuk mengurus diri sendiri saja harus berkejaran dengan urusan lain. Betul nggak, Mama?

Padahal, me time itu penting lho untuk ibu rumah tangga! Ternyata tubuh dan jiwa kita saling terhubung. Bila tubuh dan jiwa kita terkoneksi dengan baik, maka fungsi diri kita akan berjalan dengan optimal. Baik fungsi sebagai istri, ibu, anak, kakak, maupun fungsi peran lainnya. Sebaliknya, tubuh dan jiwa yang tidak terkoneksi dengan baik dapat mengakibatkan berbagai masalah fisik, seperti masalah pencernaan atau migrain. Nah, me time memberi waktu bagi tubuh dan jiwa untuk berkomunikasi dan saling terkoneksi.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Me time diartikan sebagai waktu untuk diri sendiri. Tapi, tidak semua kegiatan yang dilakukan sendirian bisa disebut me time ya, Mama. Bahkan, terkadang me time tidak harus sendirian.

Jadi, kegiatan me time itu yang seperti apa sih? Dikutip dari Harvard Health Publishing, setidaknya ada dua aspek yang harus diperhatikan dari kegiatan me time, yaitu:

1. Me time bertujuan untuk memulihkan energi, mengurangi stress, dan melepaskan penat

Ibarat barang elektronik, tubuh kita memiliki baterai yang bisa habis dayanya. Me time ibarat charger yang akan mengisi penuh baterai sehingga kita berenergi dan siap produktif kembali. Jadi, bila sehabis nonton drakor, kita justru merasakan lelah fisik dan lelah emosi karena larut dengan ceritanya, maka nonton drakor bukan pilihan yang tepat untuk me time ya, Mama.

2. Durasi

Paling sedikit, me time dilakukan selama lima menit. Idealnya tiga puluh menit. Ada juga orang yang memerlukan waktu hingga 24 jam untuk mengisi ulang daya baterainya. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda. Namun prinsipnya, me time yang kita lakukan jangan sampai menelantarkan tugas-tugas lainnya.

Ide kegiatan me time

Lalu, secara spesifik, kegiatan apa yang bisa dijadikan me time oleh ibu rumah tangga?

Idealnya, me time memang dilakukan sendirian. Namun realitanya, sebagai ibu – apalagi yang memiliki bayi atau toddler sepanjang waktu selalu diikuti anak-anak. Ke mana dan apa pun yang kita kerjakan, pasti anak-anak ikut serta. Bila sumber daya memungkinkan, anak-anak bisa kita titipkan kepada pihak yang kita percaya. Namun bila kemampuan terbatas sehingga tak memungkinkan menitipkan anak-anak, bagaimana bisa me time?

Mengacu pada penjelasan sebelumnya, jika ada kegiatan yang kita lakukan dan memenuhi kedua hal yang disebutkan oleh Harvard Health, bisa dikatakan bahwa kita sedang me time kendati saat melakukannya kita sedang bersama anak-anak. Berikut ini beberapa kegiatan me time yang bisa dilakukan tanpa harus menjauh dari anak-anak.

  • Beribadah

Shalat, zikir, doa, dan bentuk ibadah lainnya, bila dilakukan penuh khusyuk dapat mendatangkanketenangan hati. Jika ingin bebas intervensi anak, maka optimalkan waktu ibadah pada malam hari saat anak-anak tertidur pulas. Memotong waktu tidur malam dong? Memang benar, tapi bukankah sebagai ibu kita memangsering bangun lebih awal dibandingkan anggota keluarga lainnya? Nah, luangkan waktu sejenak saat bangun tiduruntuk ibadah yang berkualitas, niscaya hati tenang dan kita punya kesiapan mental untuk menjalani hari.

  • Positive self-talk

Berbicara dengan diri sendiri dalam sudut pandang positif terbukti mampu mendatangkan ketenangan dan mengurangi gejala depresi. Rutin melakukan positive self-talk dapat memupuk kepercayaan diri sehingga menjadi lebih semangat dan termotivasi dalam melakukan sesuatu.

  • Membaca buku inspiratif

Ketika anak tengah asyik bermain, kita bisa menemaninya sembari membaca buku. Pilihlah buku yang dapat memberikan inspirasi atau motivasi seperti kisah perjalanan sukses seseorang.

  • Melihat tontonan inspiratif atau menghibur

Menonton kartun favorit anak-anak tidak ada salahnya dicoba, Mama. Sambil menonton, kita bisa sambil ajak ngobrol anak-anak, pelajaran apa yang bisa mereka dapatkan dari tontonan tersebut.

  • Menghadiri majelis ilmu atau mendengarkan rekamankajian

Kala sedang penat, datang ke majelis ilmu dan mendengarkan nasihat yang disampaikan ustaz/ustazah rasanya bagaikan ditetesi embun pagi. Sejuk, adem, dan menenangkan. Jika sulit untuk hadir langsung ke kajian, cukup putar saja ceramah ustaz/ustazah favorit dari YouTube. Sambil mengasuh anak, kita bisa menyimak ceramah.

  • Tarik napas dalam

Bila hari terasa sangat sibuk sehingga benar-benar tidak memiliki waktu jeda untuk me time, menarik napas panjang bisa jadi pilihan. Menarik napas panjang merupakan salah satu teknik relaksasi. Lakukan berulang kali dalam satu kesempatan untuk membantu meredakan stress dan mengatasi kecemasan.

Nah, sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak meluangkan waktu untuk diri sendiri ya, Mama. Di tengah banyaknya tugas dan tuntutan sebagai ibu rumah tangga, kita harus pastikan diri kita sehat dan bahagia lahir batin. Me time menjadi salah satu cara meraihnya. Jadi, mau coba kegiatan yang mana nih, Mama? [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID