digitalMamaID – Anak Mama hobi mengganggambar? Di era serba digital ini, ada aplikasi gambar digital yang bisa membantu anak mengembangkan hobi seninya. Berikut beberapa aplikasi gambar digital yang bisa Mama kenalkan kepada anak.
Menggambar merupakan salah satu kegiatan untuk menyalurkan emosi, ide, dan imajinasi. Melansir dari Paudpedia, ternyata menggambar mempunyai segudang manfaat, diantaranya:
- Mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi anak.
- Seni membantu mengembangkan kemampuan visual spasial anak Seni membantu anak untuk mengekspresikan ide dan pemikirannya melalui sebuah karya.
- Seni mengembangkan keterampilan anak dalam berpikir kreatif yang penting dalam pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
- Seni adalah aktivitas yang membutuhkan daya konsentrasi yang tinggi sehingga membantu mengembangkan daya rentang perhatian anak.
- Seni membantu anak menyalurkan emosinya dengan cara yang positif.
Gambar digital
Ketika anak telah memiliki hobi menggambar, karya yang dihasilkan pastinya akan banyak dan beragam. Sehingga, jika tidak didokumentasikan dengan baik karya yang dimiliki berisiko hilang, robek ataupun rusak karena termakan usia.
Solusinya, Mama bisa mencoba seni digital. Mengutip Adobe, seni digital adalah karya seni yang memanfaatkan teknologi digital sebagai bagian penting dari proses kreatifnya. Dengan seni digital karya yang dihasilkan akan mudah diakses, lebih praktis karena tersimpan dengan baik di storage, dan tentunya mengurangi limbah kertas. Mama hanya memerlukan perangkat berupa tablet dengan pen ataupun laptop/komputer.
Aplikasi gambar digital untuk anak
Berikut 4 rekomendasi aplikasi gambar digital untuk anak yang bisa dikenalkan sejak usia 3 tahun:
1. Kids Doodle
Kids Doodle dirancang khusus untuk anak sehingga tampilannya sederhana dan mudah dimengerti. Dilengkapi dengan 18 brush warna colorful yang akan menarik perhatian anak. Warna yang ditonjolkan adalah glow, neon, dan rainbow. Di Kids Doodle anak bisa menggambar di atas foto yang anak sukai. Terdapat fitur clip yang dirancang untuk melihat langkah demi langkah dari gambar yang dibuat.
2. Khan Academy
Aplikasi ini dirancang khusus untuk anak. Di awal instalasi, Mama akan diminta untuk memilih usia anak terlebih dahulu, sehingga konten yang ditampilkan akan sesuai dengan perkembangan usia anak. Selain fitur menggambar terdapat fitur lain seperti books, videos, letters, reading, math, dan logic. Anak-anak akan merasakan pengalaman yang menyenangkan karena tidak hanya menggambar tetapi juga mendapatkan berbagai materi pelajaran. Materi pelajaran yang ditawarkan oleh Khan Academy ini 100% gratis dan tidak ada iklan.
3. Pixilart
Aplikasi yang dihasilkan Pixilart berupa gambar digital yang terdiri dari kotak-kotak pixel berwarna seperti sebuah seni mosaik. Dengan belajar menggambar pixel anak secara tidak langsung akan memahami konsep dasar pemrograman dan desain game. Hal ini akan memicu minat anak pada bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).
Lalu, apakah Mama familiar dengan Minecraft? Karakter game yang digunakan pada Minecraft merupakan salah satu hasil gambar pixel. Selain itu, gambar yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk membuat ikon, avatar, dan elemen antarmuka pengguna (UI) pada berbagai platform digital.
Pixilart sendiri memiliki fitur parental control untuk anak dibawah umur 13 tahun. Anak dibawah usia 13 tahun akan memiliki akun dengan karakteristik Restricted Accounts sehingga beberapa fitur seperti chat akan diblokir dan tidak dapat diakses oleh anak.
4. Flipaclip
Aplikasi ini cocok untuk anak yang tertarik dengan animasi. Dibandingkan aplikasi sejenis, Flipaclip tergolong lebih sederhana dan mudah untuk digunakan.Hasil gambar yang dihasilkan berupa video stop motion.
Kelebihan lain dari Flipaclip adalah layout yang disediakan sudah sesuai dengan ukuran media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan banyak lainnya. Sehingga, akan lebih memudahkan ketika ingin mengunggah hasil karya anak ke media sosial.
Itulah 4 aplikasi gambar digital yang bisa dikenalkan pada anak. Ingatlah ketika memperkenalkan aplikasi pada anak, batasi screen time dan awasi saat menggunakannya. Cara ini agar anak aman dan belajar bertanggung jawab. [*]
