digitalMamaID – Buku digital adalah sebuah keniscayaan. Buku fisik masih memiliki peran. Keduanya tidak bisa dibenturkan melainkan saling berkesinambungan. Saat mengajak anak membaca, sebainya buku digital atau buku fisik?
Mengintegrasikan buku digital dan buku fisik secara efektif akan memperkaya pengalaman membaca yang sesuai dengan kebutuhan pembaca.
Co-Founder perpustakaan digital PiBo, Aisha Habir mengatakan, ketersediaan buku digital yang hadir saat ini disajikan supaya lebih dekat dan relate bagi anak-anak generasi alfa. Sehingga para digital native itu bisa menemukan buku tepat yang membuat mereka mencintai kegiatan membaca. Menurut dia, kemajuan teknologi saat ini memberi peluang akses lebih terhadap buku-buku anak berkualitas sehingga bisa dibaca kapan pun, di manapun.
“Kebutuhan dan ketertarikan buku setiap anak berkembang setiap waktunya, peran perpustakaan digital menyediakan ragam kategori cerita untuk memenuhi minat mereka yang terus berganti,” ujar Aisha saat pemaparan pada webinar Peran Buku Digital dan Buku Fisik untuk Meningkatkan Minat Baca Anak yang diselenggarakan Sekolah Tetum Bunaya, pada 20 Maret 2024.
digitalMamaID merangkum beberapa strategi yang bisa Mama lakukan untuk mengintegrasikan kegiatan membaca buku digital dengan membaca buku fisik untuk anak. Sila disimak!
Dahulukan media cetak
Kenalkan lebih dahulu pada anak mengenai kesadaran media cetak atau print awareness, yaitu kesadaran anak bahwa setiap cetakan apa pun bentuknya (buku, majalah, koran, brosur, struk belanja) memiliki fungsi dan juga memiliki kesadaran bahwa setiap kata memiliki arti. Melansir dari laman undip.ac.id, print awareness juga mencakup pengetahuan anak dalam memegang buku, mengetahui mana sisi sampul depan dan belakang serta mengetahui bagaimana cara membalik halaman satu per satu.
Pendekatan membaca campuran
Setelah rutin membacakan buku serta ketertarikan anak terhadap buku fisik dan kesadaran cetaknya sudah terpenuhi, Mama bisa kebiasaan membaca yang mencakup format digital dan fisik. Kenalkan buku digital secara bertahap, bacakan sesuai minat dan jenjang membaca anak. Tentukan kesepakatan waktu menggunakan gawai. Penuhi kebutuhan membaca melalui perangkat digital saat bepergian atau pada waktu tertentu. Membaca buku digital maupun buku fisik adalah kegiatan membaca menyenangkan yang bermanfaat untuk perkembangan kognitif anak.
Konten pelengkap
Menggunakan buku digital sebagai konten tambahan untuk meningkatkan pengalaman membaca fisik, seperti fitur interaktif, narasi audio, atau elemen multimedia. Misalnya dengan menggunakan fitur scan barcode pada buku fisik untuk mengenalkan bahwa didalamnya terdapat informasi tambahan mengenai isi buku yang telah dibaca. Selain itu, memanfaatkan mesin pencarian Google untuk menemukan informasi tambahan lain mengenai topik dalam buku yang sedang diulas.
Gamifikasi dalam kegiatan membaca
Gamifikasi dalam perpustakaan digital dapat diimplementasikan untuk membuat pengalaman membaca lebih menarik dan interaktif bagi anak-anak. Mengutip dari laman BacaPiBo, gamifikasi adalah pendekatan yang mengaplikasikan elemen-elemen permainan dalam konteks non-permainan untuk meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan pencapaian tujuan tertentu.
Mama bisa mengajak anak menyelesaikan program tantangan membaca dengan melacak keaktifan membaca buku digital dan fisik . Memacu anak untuk menyelesaikan misi dan menjawab clue buku apa yang harus dibaca. Kemudian memberikan reward digital atas pencapaiannya. Anak memerlukan ekstra motivasi untuk lebih akrab dengan kegiatan membaca karena rentan terdistraksi banyak hal.
Modul ajar berbasis buku cerita
Dalam lingkungan pendidikan, pendamping dapat menggunakan buku fisik untuk membaca di kelas dan buku digital untuk pekerjaan rumah atau eksplorasi mata pelajaran lebih lanjut, dengan memanfaatkan kemampuan pencarian dalam format digital. Fitur modul ajar berbasis cerita disediakan oleh perpustakaan digital bacapibo.com dengan kumpulan ragam ide kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama setelah membaca. Pilihan modul ajar sudah disusun berdasarkan kategori sehingga memudahkan pembaca memilih tema yang relevan dengan buku cerita yang dibaca atau materi yang diajarkan.
Keterlibatan bersama setelah membaca
Bagian terpenting dari membaca buku baik digital maupun fisik adalah aktivitas bersama setelah membaca, seperti: diskusi, pertanyaan umpan balik, membuat kerajinan, menciptakan kesenian atau mengeksplor topik terkait secara online untuk memperluas pembelajaran dan keterlibatan anak. Bagaimana pendamping berupaya menggunakan topik yang dibaca sebagai jembatan untuk mengakses pengetahuan yang lebih luas. Sehingga menambah motivasi lebih pada anak untuk memaksimalkan pemanfaatan buku bacaan digital sebagai smart alteratif untuk konten digital yang positif.
Melek teknologi
Peran aktif orangtua atau pendamping mengenalkan buku pada anak dengan cara yang menyenangkan sangat penting. Ini menjadi modal kecintaan anak terhadap aktivitas membaca. Orang tua seharusnya merasa nyaman terlebih dahulu dengan format membaca digital. Dengan begitu bisa membimbing anak-anak melalui transisi dari buku fisik ke digital. Untuk itu, terbiasa mencermati, mengeksplorasi dan mengakrabkan diri dengan format digital menjadi sebuah keharusan ya, Ma!
Semoga dengan beberapa strategi tersebut, Mama makin semangat membantu anak menumbuhkan kecintaan membaca di era digital. Anak dapat menyadari bahwa setiap format buku memiliki manfaat tersendiri.
Membaca adalah jendela untuk menjelajah pengetahuan yang luas, sementara buku, baik digital maupung cetak adalah pintu awalnya. Selamat mendampingi anak menemukan buku yang tepat, Mama! [*]