Tertarik Merajut? Ini 5 Rekomendasi Benang Rajut yang Ramah Pemula

AINUL KHILMIAH/Tas rajut dari benang chunky.
Share

digitalMamaID – Merajut mungkin terdengar kuno, namun tahukah Mama, merajut bisa menjadi pilihan hobi baru yang menyenangkan, loh! Merajut merupakan kegiatan membuat kerajinan yang mengaitkan benang menggunakan jarum khusus atau hakpen hingga menjadi suatu barang yang diinginkan.

Ada dua teknik dalam merajut, yakni crochet dan knitting. Crochet merupakan teknik merajut menggunakan satu jarum dalam pembuatannya, sementara knitting menggunakan dua jarum rajut. Knitting biasanya digunakan untuk membuat produk wearable seperti syal, kardigan dan sweater. Sedangkan crochet lebih disarankan untuk perajut pemula karena cenderung lebih mudah dibandingkan teknik knitting.

Untuk memulai merajut, Mama hanya memerlukan benang dan hakpen. Ada banyak jenis benang rajut dengan berbagai macam karakter dan peruntukannya. Kesalahan dalam pemilihan benang rajut membuat hasil rajutan tidak sesuai harapan. Untuk itu, pemilihan benang rajut yang tepat sangatlah penting. Agar tidak bingung, berikut 5 rekomendasi benang rajut yang ramah untuk pemula serta peruntukannya.

1. Benang polyester atau polycherry

GEBRINA CROCHET/Tas rajut dari benang polycherry.
GEBRINA CROCHET/Tas rajut dari benang polycherry.

Benang rajut polycherry memiliki karakter kuat, sedikit mengkilap, tidak luntur dan tidak berbulu. Jika ingin membuat tas, dompet, sepatu, taplak atau aksesoris rajut, benang ini sangat cocok untuk Mama pilih. Benang jenis ini menghasilkan rajutan yang lebih tahan lama. Polycherry memiliki daya serap yang rendah dan sedikit kasar, sehingga tidak cocok digunakan untuk membuat produk wearable seperti syal dan sweater. Benang ini umum digunakan dan mudah ditemukan. Harganya pun terjangkau, pergulungnya dibandrol 10 ribu hingga 15 ribu rupiah. Untuk membuat dompet, cukup diperlukan 1 gulung benang polychery. Jika Mama tertarik menggunakan benang tersebut, Mama bisa membelinya di sini!

2. Benang katun

Benang katun sangat populer digunakan dalam merajut. Jenis ini memiliki karakter yang dingin, lentur dan menyerap keringat. Benang katun dapat digunakan untuk membuat banyak jenis rajutan seperti bros, sweater, taplak meja, tas, hingga boneka rajut atau amigurumi.

Jenis benang katun sangatlah beragam, mulai dari warna, ukuran, hingga karakteristiknya. Benang katun memiliki varian warna yang cukup banyak, ada yang versi plain atau polos ada pula yang versi sembur atau gradasi yang sering disebut ombre. Dari segi ukuran, benang katun tersedia dalam pilihan small ply atau berukuran kecil yang lebih cocok untuk produk wearable dan big ply atau berukuran besar yang lebih cocok untuk project tas, dompet atau amigurumi.

Benang katun juga memiliki karakteristik yang beragam berdasarkan tingkat kehalusannya. Ada benang katun biasa yang memiliki tingkat kehalusan standar. Harganya yang terjangkau membuat benang ini sangat cocok digunakan untuk latihan bagi pemula. Ada benang katun halus yang memiliki tekstur lebih halus dan lembut, biasanya benang ini digunakan untuk membuat perlengkapan bayi seperti sepatu, topi, sweater dan amigurumi.

Benang rajut katun dijual per gulung dengan harga yang variatif mulai Rp 10 ribu tergantung jenisnya. Mama bisa menyesuaikan jenis benang katun dengan project yang akan Mama buat, ya! Usahakan untuk membeli benang dalam jumlah yang cukup untuk project rajutan Mama. Ini untuk menghindari perbedaan tone warna pada benang jika Mama membeli benang untuk satu project pada sesi yang berbeda. Tertarik menggunakan benang katun? Mama bisa menemukan beragam warna benang katun di sini.

3. Benang katun susu atau akrilik

Berbeda dengan benang katun sebelumnya, benang katun susu atau milk cotton yarn cenderung lebih elastis, empuk, bulky dan ringan. Karakteristiknya mirip dengan benang akrilik namun dengan versi yang lebih lembut. Kedua jenis benang ini memiliki karakteristik berbulu. Benang katun susu dan benang akrilik lebih cocok digunakan untuk amigurumi dan bunga rajut. Untuk membuat project perlengkapan bayi seperti topi dan sepatu, benang katun susu lebih direkomendasikan karena memiliki tekstur yang lebih lembut.

AINUL KHILMIAH/Bunga rajut dengan benang akrilik.
AINUL KHILMIAH/Bunga rajut dengan benang akrilik.

Saat  merajut menggunakan kedua benang ini, Mama perlu mengatur tension atau tarikan agar hasil rajutan sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut karena kedua benang ini memiliki karakteristik elastis. Tapi jangan khawatir, Mama, benang ini masih ramah untuk pemula karena pola rajutan masih bisa terbaca dengan jelas saat dirajut.

Harga benang katun susu cukup terjangkau. Per satu gulung benang dengan berat 50 gram dan panjang kurang lebih 100 meter, harganya sekitar Rp 8-15 ribu. Untuk membuat amigurumi dengan ukuran sedang, dibutuhkan kurang lebih 2 gulung benang. Mama bisa mendapatkan benang tersebut dengan banyak pilihan warna di sini.

4. Benang chenille

AINUL KHILMIAH/Amigurumi dari benang chennile.
AINUL KHILMIAH/Amigurumi dari benang chennile.

Benang rajut chenille memiliki ukuran helai benang yang besar, sehingga apabila dirajut akan menghasilkan rajutan yang tebal dan empuk. Chenille bertekstur halus, lembut dan tidak luntur saat dicuci. Benang ini sangat cocok untuk membuat amigurumi. Merajut menggunakan benang ini akan lebih cepat selesai karena ukuran helai benang yang besar. Beberapa orang juga menggunakan benang ini untuk membuat tas loh, Mama! Ada beberapa pilihan ukuran benang chenille dari ukuran small, medium, hingga bulky. Untuk pemula lebih disarankan menggunakan benang dengan ukuran yang besar atau bulky karena polanya akan terlihat jelas dan project juga lebih cepat selesai. Benang ini dijual dengan harga mulai dari Rp 13-20 ribu rupiah per gulung. Jika Mama berminat membuat amigurumi dari benang chenille, Mama bisa membelinya di sini.

5. Chunky yarn

AINUL KHILMIAH/Tas rajut dari benang chunky.
AINUL KHILMIAH/Tas rajut dari benang chunky.

Baru-baru ini benang chunky ini jadi tren. Banyak Mama yang membuat chunky bag unik menggunakan benang ini. Benang chunky memiliki ukuran yang sangat besar sehingga saat merajut, bisa hanya dengan tangan tanpa perlu menggunakan hakpen. Sangat cocok untuk pemula karena sangat mudah digunakan. Benang chunky dibuat dari kain berisi dakron. Jenisnya pun beragam sesuai dengan bahan kain yang digunakan, ada yang dari kain katun,  juga velvet atau beludru. Sayangnya, ukuran helai benang yang cukup besar menjadikan project dari benang chunky ini jadi berat. Jika tertarik menggunakan benang yang sedang tren ini, Mama bisa beli di sini, ya!

Ada beberapa benang rajut yang perlu dihindari saat memulai belajar merajut. Beberapa diantaranya adalah fur yarn, benang handuk, benang rajut velvet atau sejenisnya. Jenis benang tersebut memiliki bulu yang akan menutupi pola rajutan sehingga akan mempersulit Mama belajar merajut.

Jika mama masih bingung menentukan benang untuk memulai project pertama, Mama juga bisa membeli paket merajut untuk pemula ini. Dalam satu paket sudah tersedia benang, pola, tutorial merajut hingga hakpennya. Belajar merajut menjadi semakin mudah ya, Mama. Selamat berkarya! [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID