digitalMamaID – Hajatan besar tahunan media lokal dan segmen khusus, Local Media Summit 2024 selesai dilaksanakan. Acara yang diinisiasi oleh Suara.com dan International Media Support (IMS) ini mengumpulkan sebanyak 300 media lokal dan segmen khusus di seluruh Indonesia bersama kurang lebih 100 stakeholder bisnis media. LMS 2024 dilaksanakan pada 2-3 Oktober 2024 di The Hotel Sultan and Residence dengan menyertakan kegiatan pre-event workshop finance di kantor Suara.com.
Membawa tema “Technological Transformation in Local Media Serving The Audience for Tomorrow”, LMS 2024 berharap dapat membekali pegiat media lokal untuk lebih siap akan berbagai perubahan teknologi untuk pembaca di masa yang akan dating. Harapan besar ini diberikan kepada pegiat media local sebagai media yang sangat dekat dengan masyarakat karena mengangkat isu yang sering luput dari jangkauan media besar atau arus utama.
LMS 2024 menyertakan kegiatan pre-event yakni Financial Management Workshop for Small-Scale Media Managers di kantor Suara.com, Jakarta. Workshop ini diisi oleh Fastabiqul Khair Algatot selaku Auditor & CFO PT Arkadia Digital Media Tbk, Jenny Rohani selaku Finance Manager PT Arkadia Digital Media Tbk, dan Listya Puspita selaku Accounting PT Arkadia Digital Media Tbk. Workshop finance ini dihadiri oleh beberapa media local terpilih untuk berbagi dan belajar bersama tentang pengelolaan keuangan yang profesional.
Disrupsi digital adalah keniscayaan
Saat ini media hidup di mana inovasi digital berkembang sangat pesat. Hal ini membawa disrupsi untuk media yang tak bisa terelakkan, selain secara teknologi, juga secara bisnis dan audiens.
Editor in Chief Suara.com Suwarjono menyampaikan, sejauh ini media telah menghadapi terdapat tiga disrupsi besar. Pertama, disrupsi digital dengan kehadiran news aggregator. Kedua, pesatnya perkembangan media sosial. Dan teranyar, kehadiran kecerdasan buata (artificial intelligence).
Tantangan-tantangan tadi dihadapi oleh seluruh perusahaan media, baik media arus utama dan media lokal bahkan media hiperlokal. Bila media arus utama dengan resources yang cukup besar dapat beradaptasi dengan cukup baik, maka media lokal menanggung tugas yang lebih berat karena keterbatasan sumber daya.
Kehadiran LMS sebagai pengasuh media-media local ini diharapkan dapat membantu hal tersebut. “LMS hadir untuk mengasuh media-media lokal agar gap yang terjadi dengan media arus utama tidak membesar,” ujar Suwarjono, Rabu, 1 Oktober 2024.
Media lokal harus beradaptasi
Disrupsi yang terjadi juga membawa perubahan pada audiens. Generasi muda sebagai audiens terbesar media harus beradaptasi dan menghadapi kebutuhan masyarakat. Eva Danayanti sebagai IMS Program Manager Indonesia menyampaikan bahwa generasi muda mempunyai gaya mencari informasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya, maka media local harus beradaptasi akan perubahan ini.
Program LMS menggandeng media-media lokal ini diharapkan membuat kualitas dan nilai media lokal meningkat dan mampu bersaing. Sehingga persepsi akan media lokal yang tidak berkualitas, tidak professional, dan ketinggalan zaman bisa terkikis. “Semoga ini menjadi titik balik kebangkitan media lokal yang lebih sehat,” kata Eva.
Bisnis penting, etika dan hukum tetap dipatuhi
Di era di mana algoritma dan engagement sangat menentukan efektivitas penyebaran berita, pegiat media harus terkadang lupa akan kualitas jurnalisme yang diproduksi.
Hal ini tak luput dari pengamatan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Ia mengingatkan, media harus mengedepankan prinsip transparansi, akurasi, dan tanggung jawab. Dengan pendalaman etika dan teknologi, pers dapat menjaga integritas dan kepercayaan publik.
Menurut Ninik, secepat apapun berita yang diproduksi media, bila tidak akurat, cepat atau lambat akan ditinggalkan pembaca dan tidak berumur panjang.
Ninik memberi contoh untuk catatannya akan isu kekerasan seksual terhadap perempuan yang menurutnya banyak tidak mematuhi etika dalam penulisannya. Banyak berita tentang kekerasan seksual terhadap perempuan masih mendiskreditkan korban dan victim blaming.
digitalMamaID menerima apresiasi
Pada LMS 2024 ini digitalMamaID menerima apresiasi berupa penghargaan media lokal. Penghargaan ini juga diberikan kepada Kaltim Today dan Pacitanku. Ketiga media lokal dan minat khusus ini dinilai menunjukkan perkembangan dalam mengembangkan audiens melalui berbagai program. [*]