digitalMamaID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat di Indonesia. Mama bisa cegah demam berdarah dengan melakukan tiga cara mudah ini!
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kasus DBD hingga minggu ke-27 tahun 2024 ini sudah mencapai 154.082. Dari seluruh kasus tersebut, 916 di antaranya mengakibatkan kematian. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemkes) dr. Imran Pambudimengatakan, angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan total kasus DBD pada 2023.
Selain itu, Kota Bandung tercatat menjadi kota dengan jumlah kasus DBD terbanyak nasional, yakni mencapai 5.489 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Tangerang menduduki posisi kedua yaitu dengan total 3.400 kasus. Terkait kasus kematian akibat DBD dalam tujuh tahun terakhir, kelompok umur 5 hingga 14 tahun merupakan yang paling rentan.
Cara mencegah demam berdarah
DBD dapat dialami oleh siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Cegah demam berdarah menjadi langkah penting untuk menghindari risiko dan komplikasi lain dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Debby Andina Landiasari, Sp.A menjelaskan, faktor lingkungan sekitar serta daya tahan tubuh yang masih belum kuat, mengakibatkan kelompok anak-anak rentan terkena DBD. “Karena memang daya tahan tubuh anak masih belum sekuat orang dewasa dan anak-anak cenderung sering berada di dalam ruangan. Nyamuk Aedes aegypti yang menjadi pembawa virus dengue sering berada di dalam ruangan terutama ruangan yang gelap dan lembab. Bagi anak yang sudah lebih besar, biasanya dapat terjangkit DBD saat bermain di lingkungan sekolah atau di taman. Karena nyamuk Aedes aegypti dapat terbang sejauh 200 meter dan menggigit anak-anak di cakupan lingkungan tersebut,” jelas Debby.
Ada tiga cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
1. Lakukan 3M
Menerapkan prinsip 3M di rumah merupakan cara efektif untuk mencegah DBD karena dapat mencegah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Langkah 3M ini dapat dilakukan dengan cara menguras bak mandi, ember, kolam, maupun penampung air, menutup lubang yang berpotensimenjadi genangan air, dan mendaur ulang sampah botol dan plastik. Lakukan langkah 3M secara rutin seminggu sekali.
2. Jaga Kebersihan Rumah
Rajin membersihkan rumah juga merupakan salah satu cara untuk mencegah DBD. Pastikan rumah selalu dalam kondisi bersih dan rapi karena ini akan menyebabkan nyamuk Aedes aegypti sulit berkembang biak. Langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah jangan menumpuk sampah di dalam rumahdan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secararutin. Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkandalam wadah tertutup atau langsung dicuci.
Untuk lingkungan di luar rumah, beberapa cara efektif yang dapat dilakukan misalnya menanam tanaman yang mengusir nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang memungkinkan menjadi penampungan air.
3. Hindari gigitan nyamuk
Melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah kunci utama dalam mencegah DBD. Gunakan kelambu pada tempat tidur, pasang kawat kasa pada jendela dan pintu, serta oleskan minyak telon yang memiliki manfaat anti nyamuk.
Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk

Dalam rangka menekan angka kasus DBD, MY BABY sebagai merek kepercayaan para Ibu selama hampir 40 tahun turut mengambil peran melalui MY BABY Momversity goes to Bandung dan Tangerang untuk melakukan aksi nyata lewat Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk. MY BABY mengajak ribuan keluarga untuk melakukan aksi pencegahan DBD yaitu melalui edukasi dan penerapan 3M Plus disertai dengan pengasapan (fogging) serta pemberian produk MY BABY dan bubuk larvasida.
Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement MY BABY Winny Yunitawati mengatakan, risiko kematian yang ditimbulkan penyakit DBD merupakan hal serius yang bisa kita cegah. “MY BABY berinisiatif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya langkah pencegahan dan berkontribusi nyata untuk menekan angka kasus DBD. Kami lakukan lewat MY BABY Momversity goes to Bandung dan Tangerang berupa aksi nyata Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk yang dilakukan untuk ribuan keluarga. MY BABY berkomitmen menemani keluarga dalam memberi perlindungan optimal dari gigitan nyamuk dengan penerapan 3M Plus dan menghadirkan produk berkualitas. Yaitu seperti MY BABY Minyak Telon Plus yang mampu mencegah gigitan nyamuk hingga 12 jam,” tuturnya.
MY BABY sebagai pelopor minyak telon plus no.1 di Indonesia yang dipercaya 9 dari 10 ibu, menghadirkan produk berkualitas seperti MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus dan MY BABY Minyak Telon Plus Lavender. Keduanya sudah teruji efikasi melindungi dari nyamuk demam berdarah dan serangga lainnya hingga 12 jam. Produk ini diformulasikan untuk bayi dan anak, sudah tersertifikasi halal, dan memiliki banyak manfaatuntuk mendukung dan melindungi aktivitas si kecil.[*]