Memori Matahati: Jejak Visual Perjalanan Menjadi Ibu dan Anak

Memori Matahati oleh Arum Dayu dan Meicy Sitorus bersama Karya Teman Mimilu
Share

digitalMamaID – Memperingati Hari Perempuan Nasional, 8 Maret 2024, Karya Teman Mimilu bersama Arum Dayu dan Meicy Sitorus menggelar pameran fotografi yang intim. Pameran yang bertajuk Memori Matahati ini merupakan rekaman jejak visual perjalanan Arum menjadi seorang ibu bagi anaknya (Kiwari Baranusa Abel) dan perjalanan Meicy menjadi anak bagi ibunya (Laily  M. Toha).

Memori Matahati oleh Arum Dayu dan Meicy Sitorus bersama Karya Teman Mimilu
Bebera karya fotografi Arum Dayu dalam pameran Memori Matahati di Mimilu.

Menjadi ibu

Dalam karyanya, Arum berekspresi dengan selubung. Ia menutupi perutnya yang sedang hamil besar dengan tudung panjang dan memotretnya. Ketika Kiwari lahir dan dalam proses bertumbuhnya, Arum juga memakaikan tudung serupa pada tubuh kecilnya dan memotretnya. Baginya ini sebagai wujud syukur atas proses perjalanannya menjadi seorang ibu yang ternyata tidak mudah.

“Aku memotret diriku yang sedang hamil besar dengan tutup kain. Ya maksudnya bersyukur karena dalam diriku tenyata bersemayam sebuah kehidupan. Antara ajaib juga ada makhluk hidup di dalamnya, juga ingin mendokumentasikan si perubahan bentuk perempuan dan proses perjalanannya juga,” ungkapnya ketika ditemui di kedai Mimilu, Jumat, 8 Maret 2024.

Ia mengaku sengaja tidak menampilkan wajahnya karena sebenarnya karya ini bisa merepresentasikan siapa saja, bisa perempuan (ibu) yang lain. Begitupun dengan foto Kiwari kecil bisa jadi anak kecil yang lain. Ia hendak mengajak siapa saja untuk menembus selubungnya dan bertukar identitas.

 

Memori Matahati oleh Arum Dayu dan Meicy Sitorus bersama Karya Teman Mimilu
Bebera karya fotografi Arum Dayu dalam pameran Memori Matahati di Mimilu.

 

Dalam prosesnya sendiri ia tidak menggunakan metode tertentu. Ia banyak bermain dengan pattern dan kain untuk background dan selubungnya. “Effort-nya ya ganti kain, ada sekitar 50 foto yang dibuat lalu dieliminasi, akhirnya hanya 15 dipilih,” katanya.

Lebih lanjut lagi, proyek ini menurutnya masih bisa dilanjutkan dengan perempuan-perempuan hamil lainnya.

Menjadi anak

Disisi lain, Meicy menangkap ibunya melalui selubung yang berbeda. Selubung yang ditangkapnya adalah barang-barang koleksi ibunya. Melalui barang-barang itu Meicy memberikan ruang di matahatinya ingatan tentang ibu.

Ia mengkomposisikan barang-barang yang dikoleksi ibunya di sudut-sudut rumah. Menggunakannya sebagai objek dokumentasi, ada juga beberapa foto yang diambil sendiri oleh ibunya ketika mengunjungi kerabat. Bisa dibilang ini juga semacam kolaborasinya dengan ibu.

“Dulu suka bertanya-tanya, kenapa ibu itu suka mengumpulkan barang-barang. Sampai akhirnya paham bahwa itu mungkin sesuatu yang menurut ibu penting. Karya ini menggambarkan sepersekian sosok ibu,” ungkapnya.

Meicy Sitorus bersama ibunda Laily M. Toha menikmati karya di Pameran Memori Matahati, Jumat, 8 Maret 2024.
Meicy Sitorus bersama ibunda Laily M. Toha menikmati karya di Pameran Memori Matahati, Jumat, 8 Maret 2024.

Awalnya, pada tahun 2010 dan 2011 ia hanya mendokumentasikan saja. Namun semakin bertambah umur, perspektifnya semakin berbeda tentang cara melihat ibu. Jika dilihat secara visual ibunya senang mengumpulkan barang-barang sejak muda.

“Ketika saya bongkar-bongkar barang beliau, ada arsip resep-resep, foto-foto zaman muda, jalan-jalan ke luar negeri atau luar kota, nyambangin adiknya atau kakaknya dan itu apa yang saya lihat selama ini tinggal bareng dengan Ibu,” lanjutnya.

Dalam kata pengantar yang ditulis oleh Theoresia Rumthe, benda-benda adalah bentuk lain kehadiran manusia, meskipun kehadirannya samar-samar, sebuah benda dapat melemparkan kita ke suatu waktu. Seseorang yang melihat potret Meicy mungkin akan terlempar ke matahatinya sendiri dan merasakan koleksi dalam foto itu juga miliknya.

Gambar-gambar Meicy itu mungkin hendak mengatakan, sampai kapanpun kehadiran Ibu menjadi abadi melalui koleksinya yang terhampar di sekujur rumahnya.

Karya Teman Mimilu

Mimilu adalah kedai dengan konsep dapur alami ini awalnya adalah tempat tinggal, yang kemudian dibuka ruang tengahnya menjadi ruang publik. Karena memiliki latar belakang seni rupa, awalnya Mei Suling banyak memajang koleksi karya teman-temannya. Tanpa disangka hal ini banyak menuai respon positif dari tamu-tamu Mimilu.

“Karena punya teman-teman di lingkungan seni, orang-orang kreatif. Ya udah kita coba buat pameran aja, karena kan tempatnya juga ada space untuk nge-display, biasanya sih display barang jualan dan buku. Akhirnya kita coba buat pameran, hubungi teman-teman tapi pamerannya skala kecil dengan publiknya lebih luas lagi,” ungkapnya.

Arum dan Meicy sendiri merupakan seniman keempat yang mengadakan pameran di Mimilu. Mei mengundang Arum dan Meicy karena mereka punya medium yang berbeda. Sebelumnya karya-karya seni yang dipamerkan disana yaitu seperti kolase, drawing serta ilustrasi.

Suasana pembukaan Pameran Memori Matahati di Mimilu, Jumat, 8 Maret 2024.
Suasana pembukaan Pameran Memori Matahati di Mimilu, Jumat, 8 Maret 2024.

“Kali ini kita menampilkan karya fotografi bertepatan dengan momen Hari Perempuan Internasional. Temanya karena mereka berdua punya dokumentasi Arum dengan Kiwari dan Meicy tentang Ibunya. Menarik sekali, ini sudut pandangnya dari Ibu. Arum sebagai Ibu dan Meicy sebagai anak yang ketika dewasa dia menjaga ibunya,” pungkasnya.

Karya ini menarik perhatiannya karena, permainan pattern, komposisi, karakter, motif yang tidak biasa. Memang ada beberapa gambar yang misterius tapi tetap saja dinilai bagus. “Tapi memang ya karya seni itu harus bisa bikin kita terusik, karena pasti nggak akan pernah lupa. Kalau mengganggu juga itu kan berarti berbuah hasil ya,” lanjutnya.

Pameran Memori Matahati ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung selama tiga minggu mulai 8 hingga 31 Maret dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Bagi yang tertarik untuk melihat, bisa datang langsung ke Mimilu, di Jalan Bukit Dago Utara No. 28 Bandung. Disini juga menyediakan berbagai menu makanan sehat, cocok untuk vegetarian dengan nuansa alam yang adem dan menenangkan. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID