digitalMamaID – Buku digital anak kini semakin beragam. Cerita dan gambarnya semakin menarik, bisa jadi bahan ajar yang bisa diakses orangtua dan pendidik. Simak rekomendasi website buku digital anak gratis berikut ini!
Perkembangan era digital telah mempengaruhi kegiatan belajar mengajar guru, siswa dan orangtua secara signifikan. Media online kini dianggap mempermudah personaliasi pemahaman anak dan sistem pembelajaran berkelanjutan. Hal itu membuat generasi saat ini menggunakan teknologi dalam setiap aspek kehidupannya termasuk dalam akses membaca dan belajar.
Platform digital berisi konten edukatif pun makin beragam untuk mendukung pengembangan literasi anak dengan cara yang baru dan inovatif. Berikut tiga website buku digital anak dan bahan ajar yang bisa diakses gratis oleh anak-anak, pendidik maupun orangtua rekomendasi digitalMamaID:
Literacy Cloud
Literacy Cloud merupakan pelantar daring yang dikembangkan oleh Room to Read dan didukung oleh Google.org. Berisi konten-konten untuk menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan kegiatan membaca. Tersedia ratusan buku cerita bergambar yang dapat dipilih berdasarkan tema, jejaring dan bahasa. Selain buku, tersedia juga video baca nyaring yang bisa diakses terbuka oleh anak, orang tua maupun pendidik. Semua buku di Literacy Cloud merupakan hasil pendampingan dan bimbingan dari Room to Read dengan melibatkan penulis, ilustrator dan penerbit dari berbagai negara.
Agar anak menikmati kegiatan membaca, buku-buku di Literacy Cloud telah dikategorikan ke dalam jenjang 1,2,3, sampai 6 berdasarkan kerumitan kata, dan kalimat, jumlah kata dan kalimat, jumlah halaman dan beberapa kriteria lainnya. Dengan mendaftar dan memiliki akun Literacy Cloud, Mama bisa lebih mudah menikmati ragam fiturnya, seperti menyimpan secara luring buku-buku cerita, menyimpan buku favorit, mengakses kategori dan membuat daftar bacaan. Selain itu pengguna juga bisa menonton video pengembangan professional guru, video pembuatan buku cerita serta mengunduh videonya. Namun, buku di Literacy Cloud tidak bisa diunduh demi menghargai hak kekayaan intelektual para kreator buku dan menjaga ekosistem penerbitan buku di Indonesia. Namun, pengguna tetap dapat menyimpan buku pada fitur simpan luring yang tersedia di setiap buku. Setiap akun dapat menyimpan hingga 12 buku secara luring.
Literacy Cloud juga menyediakan buku-buku digital yang juga dicetak oleh penerbit-penerbit Indonesia seperti Yayasan Litara, Buana Ilmu Populer, Noura Kids, Kanisius, Bestari, DAR Mizan, Pelangi Mizan, Yayasan Anak Literasi Indonesia serta . Mama bisa mengaksesnya secara gratis di www.literacycloud.org, namun jika Mama ingin memiliki buku fisik atau versi cetaknya, bisa membeli melalui penerbit langsung atau ke toko buku. Yuk Ma, kunjungi Literacy Cloud untuk mengakses dan menjelajahi buku-buku lainnya.
SIBI
Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) dikembangkan dan diterbitkan oleh unit-unit kerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk kebutuhan peserta didik, guru, maupun orang tua dalam proses belajar mengajar. Salah satu fitur yang dihadirkan SIBI yaitu laman buku nonteks, berisi buku cerita bergambar dan dongeng yang dapat dibaca langsung atau diunduh secara gratis melalui laman https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-non-teks. Buku Nonteks adalah buku pengayaan, referensi, atau panduan yang memuat materi untuk pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Terdapat 300-an judul buku cerita atau buku nonteks yang bisa diakses oleh pembaca. Buku-buku nonteks tersebut telah melalui penyesuaian jenjang buku sesuai kemampuan literasi anak, mulai dari Pembaca Dini, Pembaca Awal, Pembaca Semenjana, Pembaca Madya, Pembaca Mahir dan Transisi PAUD SD. Mama bisa memilih cerita dengan menyesuaikan usia atau kemampuan anak. Penjelasan mengenai jenjang buku terlampir di laman tersebut ya, Ma. Selain buku nonteks, katalog buku SIBI juga menyediakan buku teks kurikulum merdeka dan buku teks K-13, sila disesuaikan dengan kebutuhan anak ya, Ma.
Let’s Read
Let’s Read merupakan perpustakaan digital buku cerita anak persembahan komunitas literasi dan The Asia Foundation Books for Asia. Tersedia dalam versi website https://www.letsreadasia.org dan aplikasi. Let’s Read menyajikan ragam cerita yang kaya dengan kearifan lokal. Tersedia pula buku cerita anak berkualitas terbitan dalam dan luar negeri yang diterjembahkan ke dalam bahasa nasional dan bahasa ibu.
Pengguna Lets Read bisa memilih 15 tema cerita anak yang tersedia. Ada buku bertema cerita rakyat, sains, seni dan musik, kesehatan, anak perempuan hebat, lucu, nonfiksi, hewan, petualangan, berpikir kritis, komunitas, pemecahan masalah, pahlawan, keluarga dan persahabatan, alam.
Let’s Read menampilkan visual yang simple dan konten ilustrasi penuh warna serta teks yang disesuikan dengan level membacanya. Ilustrasi yang menarik tersebut menjadi salah satu pemantik anak usia dini untuk menyenangi kegiatan membaca. Dalam menyediakan buku anak, Let’s Read menerapkan standar dan kurasi dalam mengunggah konten yang ramah anak. Guna mendukung hal tersebut, dalam periode tertentu Lets Read mengadakan Lokakarya Penulisan BookLab yaitu sebuah proyek pengadaan bacaan dan ilustrasi.
Penulis dan illustrator dari berbagai kalangan yang telah melewati tahap seleksi kemudian diikutsertakan dalam lokakarya. Mereka mendapat materi tentang kepenulisan dan ilustrasi dari para pakar kompeten di bidangnya. Barulah kemudian karya tulisan dan gambarnya diunggah di aplikasi Let’s Read. Let’s Read juga memperbolehkan penggunanya untuk mencetak buku yang tersedia lho, Mama! Tapi tidak untuk dikomersilkan, ya! Itu karena buku-buku tersebut memiliki hak cipta. Silakan unduh dan dicetak kemudian dibacakan dengan penuh kasih sayang untuk anak-anak ya, Mama! [*]
