digitalMamaID – Screen time merupakan persoalan besar bagi keluarga masa kini. Apa jadinya jika screen time atau waktu layar mengubah seluruh keluarga? Mari melihat bagaimana keluarga White mengatasi kecanduan pada layar. Jangan-jangan kita pun demikian?
Keluarga White tak berbeda dengan keluarga perkotaan pada umumnya. Sang ayah adalah seorang arsitek. Sedangkan sang ibu bekerja sebagai penulis di sebuah majalan. Mereka tinggal di sebuah rumah yang indah di pinggir kota bersama dua buah hatinya, Hazel dan Ruby. Hazel suka menari, sedangkan Ruby gemar menyanyi.
Meski masing-masing bahagia beraktivitas bersama, ada satu hal yang sangat mereka sukai lebih dari apapun. Apa itu? Screen time! Mereka sangat suka menghabiskan waktu di depan layar. Entah itu layar telepon pintar, televisi, maupun gawai lainnya. Mata dan perhatiannya tertuju pada layar. Mereka tak lagi terhubung dengan lingkungan sekitarnya.
Waktu bermain bersama keluarga tidak lagi seru. Tidak ada lagi obrolan satu dengan yang lain. Puncaknya, Hazel tak lagi tertarik berteman. Ia juga jadi tidak fokus di sekolah. Gurunya yang cemas akhirnya membicarakan persoalan ini dengan sang ibu.
Rupanya kejadian ini membuat keluarga White membuat aturan baru penggunaan gawai di rumah. Hazel dan Ruby mendapat screen time selama 30 menit di akhir pekan. Penggunaan gadget juga dilarang pada jam makan dan bermain bersama. Cara ini rupanya berhasil mengembalikan kehangatan keluarga White!
Mari melihat dalam diri masing-masing, apakah yang dialami keluarga White juga terjadi pada keluarga kita?
Keluara White merupakan lakon dalam buku Screen Time yang ditulis oleh Tascha Liudmila. Buku ini sebenarnya merupakan buku untuk anak-anak. Tapi saat membacakannya untuk si kecil, Mama juga bisa kesentil, nih! Tidak bisa tidak, buku ini membawa kita untuk merefleksi diri. Apakah screen time atau waktu layar ini telah mengambil alih keluarga kita?
Kalau sudah ada tanda-tana mengarah ke sana, kita bisa juga meniru apa yang dilakukan keluarga White, membuat aturan baru soal penggunaan gadget di rumah. Mama bisa mulai ngobrol dengan papa dan anak-anak, kapan gadget diperbolehkan dan dilarang. Dengan komunikasi yang baik, aturan baru bisa disepakati oleh seluruh anggota keluarga.
Buku Screen Time ini juga bisa jadi teman anak-anak mempelajari Bahasa Inggris, lho! Tapi tenang saja, kalimatnya tidak panjang-panjang. Bisa dipahami oleh anak-anak. Bisa menambah kosa kata Bahasa Inggris anak-anak juga nih, Mama!
Ilustrasi yang dibuat oleh Inez Tiara membantu pembaca memahami buku ini dan tentu saja membuat buku ini makin menarik. Selamat membaca! [*]