Fitur Close Friends di Media Sosial, Yakin Aman? Coba Tips Ini!

Share
Fitur close friend sudah jadi pilihan yang umum bagi pengguna media sosial. Banyak orang menggunakan fitur ini untuk membagikan hal-hal yang mungkin hanya ingin diketahui oleh segelintir orang.
Namun, terkadang fitur close friend ini malah jadi boomerang untuk privasi diri sendiri. Banyak kasus ranah pribadi yang akhirnya diketahui publik, padahal diposting dengan fitur close friend. Lalu, bagaimana menggunakan fitur ini secara bijak?

Apa Itu Fitur Close Friend?

Close friend merupakan daftar yang disediakan oleh media sosial untuk memilih user tertentu. Melalui daftar ini, pengguna bisa bebas memasukkan siapapun yang mungkin dianggap sebagai “kerabat” ataupun orang-orang yang dipilih.
Salah satu media sosial yang memiliki fitur ini adalah Instagram. Dilansir dari Lifewire, fitur ini awalnya dibuat untuk memfasilitasi orang-orang yang ingin sharing pada orang-orang tertentu yang dipilih.
Dengan menggunakan daftar ini, Mama tentunya bisa posting hal-hal yang mungkin tak bisa dibagi di publik dan dilihat oleh followers lain.

Tips Bijak Gunakan Fitur Close Friend

Media sosial beberapa kali dihebohkan dengan kasus terkuaknya video pribadi atau curhatan pribadi selebriti yang diunggah hanya untuk close friend. Sontak, banyak orang yang kemudian jadi insecure dengan fitur hebat ini.
Untuk menyiasatinya, lebih baik Mama perhatikan tips berikut ini:

Hanya masukkan kerabat yang dipercaya

Dipercaya di sini berarti kerabat yang dimasukkan dalam daftar close friend adalah mereka yang bisa menghargai segala keputusan ataupun aktivitas yang kita lakukan. Melalui sikap menghargai, kerabat tersebut juga akan menjaga privasi sehingga tak akan menyebarkan kepada orang lain.
Untuk itu, lebih baik memasukkan mereka yang sudah biasa menjadi pendengar cerita-cerita kita. Jika kita sudah terbiasa “curhat” pada mereka, kita juga bisa tahu sikap atau tanggapannya terhadap segala cerita yang kita beri tahu.
Jika Mama merasa ragu ketika memasukkan sejumlah orang ke dalam daftar close friend, lebih baik tak usah. Ini bisa jadi indikator bahwa kita sebenarnya tak terlalu bisa mempercaya ataupun tak terlalu dekat dengan mereka.

Tahan untuk posting sesuatu yang sangat pribadi

Oke, fitur ini memang diciptakan supaya Mama bisa lebih ‘bebas’ mengeksplor dan membagikan cerita, tapi, bukan berarti semuanya bisa diposting. Sedekat apapun kita dengan kerabat, kita harus tetap tahu batasan.
Ada sejumlah hal yang mungkin tak perlu diposting:
  1. Aib sendiri maupun keluarga yang sebenarnya tak ingin diketahui oleh banyak orang.
  2. Foto yang sangat pribadi atau tidak senonoh.
  3. Postingan yang mengandung SARA atau sindiran terhadap kaum tertentu.

Pikirkan dampak dari postingan

Sebelum mengunggah sesuatu ke sirkel close friend, lebih baik pikirkan dahulu risiko dari postingan tersebut. Tanya sejumlah hal pada diri sendiri, seperti “Apa gunanya membagikan cerita ini?”, “Akankah ada orang yang merasa tersakiti karena postingan ini?” ataupun “Menyesal gak ya udah curhat tentang ini?”
Setelah benar-benar yakin akan segala dampaknya, barulah Mama bisa unggah apapun dengan menggunakan fitur ini. Intinya, siap menerima dampak dan siap bertanggung jawab atas apa yang Mama bagikan ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID