5 Gaya Manajemen Waktu, Termasuk yang Mana?

Share
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, termasuk dalam bagaimana ia mengatur waktunya. Agar dapat mengelola waktu dengan lebih baik, yang kita perlu lakukan pertama kali adalah mengenali diri sendiri dan mencoba memahami problem apa yang menjadi penghambat kita dalam mengatur waktu. Memahami gaya manajemen waktu kita selama ini akan membantu kita untuk menentukan metode apa yang perlu kita sempurnakan.
Berikut ini adalah beberapa gaya manajemen waktu sesuai kepribadian. Setiap gaya memiliki resikonya sendiri, sehingga solusinya pun berbeda-beda. Mama termasuk yang mana?

1. Si Penolong

Ia tidak tahu bagaimana berkata “tidak” pada orang lain, bahkan ketika hal itu jauh dari prioritasnya sendiri. Ia terus menerus memprioritaskan komitmen pada orang lain di atas kepentingannya sendiri. Diajak mengobrol oke, diundang kesana kemari hayuk, dimintai tolong selalu siap. Banyak orang kemudian mengandalkannya dalam berbagai urusan dan hal ini memang membuatnya senang karena merasa dibutuhkan.
Resiko: habis waktu untuk melayani orang lain, urusan pribadi menjadi terbengkalai, stress dan kelelahan karena mengejar berbagai komitmen sementara masih terbebani dengan pekerjaan pribadi yang belum usai.
Solusi: belajar menyusun prioritas pekerjaan, tahu mana yang harus didahulukan, dan belajar berkata “tidak” kepada orang lain.

2. Si Perfeksionis

Ia seringkali terobsesi mencapai kesempurnaan sehingga menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Seringkali perhatiannya tersedot oleh detail-detail kecil hingga lupa waktu dan melalaikan pekerjaan lain yang juga seharusnya juga diselesaikan.
Resiko: seringkali tidak memenuhi batas waktu pekerjaan, prioritas lain menjadi tertunda, lelah secara mental dan emosional mengejar kesempurnaan.
Solusi: mengevaluasi ulang standar yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan, berlatih menghadapi situasi yang tidak sempurna (apakah dunia akan runtuh?), dan menetapkan batas waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sebelum beralih ke prioritas lainnya.

3. Si Penunda

Ia seringkali kesulitan memulai pekerjaan dan menunggu hingga saat-saat terakhir untuk mengerjakannya. Ia pada umumnya percaya bahwa bekerja di bawah tekanan deadline justru membuatnya lebih efisien dan tidak membuang waktu untuk berpikir terlalu banyak.
Resiko: pekerjaan tidak sempurna karena tidak ada waktu untuk memeriksa ulang, atau bahkan tidak selesai karena waktu sudah habis.
Solusi: memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat sehingga lebih mudah memaksa diri untuk memulai pekerjaan di awal waktu.

4. Si Pemadam Kebakaran

Di matanya, semua terlihat seperti krisis yang harus segera ditangani. Ia selalu bersegera menyelesaikan berbagai persoalan di to-do listnya secepat mungkin dan tidak suka berleha-leha. Ada pula yang seringkali bersikap impulsif mengerjakan sesuatu yang muncul alih-alih mengikuti rencana.
Resiko: membesar-besarkan atau mendahulukan persoalan yang sebetulnya tidak terlalu penting atau mendesak untuk dikerjakan saat ini juga.
Solusi: belajar mengikuti rencana dan menentukan prioritas pekerjaan mana yang harus didahulukan dan mendapat jatah energi paling besar.

5. Si Multitasker

Ia percaya bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus atau melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dengan cepat. Ia menjaga level energinya dengan selalu sibuk dalam berbagai pekerjaan sepanjang waktu, selalu ada banyak hal dalam agendanya.
Resiko: banyak terjadi kesalahan karena kurang fokus dan kurang teliti ketika bekerja.
Solusi: melakukan satu pekerjaan pada satu waktu dengan sistem time blocking, mengeliminasi hal-hal yang beresiko menjadi distraksi.
Memahami gaya manajemen waktu kita selama ini dan faktor resikonya bisa menjadi langkah awal kita untuk memperbaiki bagaimana cara kita mengelola waktu. Karena setiap orang berbeda, solusinya pun bisa jadi merupakan kombinasi yang berbeda-beda pula. Semoga dengan mengenal diri sendiri, kita bisa  menentukan langkah terbaik untuk maju, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID