Tips Memilih Aplikasi Untuk Anak

Share

Bermain gawai tidak selalu menimbulkan efek negatif bagi anak. Banyak pula manfaat positif yang dapat diperoleh anak jika kita mampu menyediakan aplikasi yang edukatif dan menunjang tumbuh kembang mereka.

Setiap bulan ribuan aplikasi baru tersedia di Google Play maupun App Store. Bagaimana memilih aplikasi yang sesuai untuk anak-anak? Simak beberapa tips berikut dari digitalMama!

Baca deskripsi dan content rating

Deskripsi yang diberikan oleh pengembang bisa jadi tidak menggambarkan keseluruhan aplikasi yang Mama unduh, namun setidaknya Mama bisa mendapatkan gambarannya secara umum. Periksa juga content rating yang tercantum untuk memastikan bahwa konten aplikasi sesuai usia.

Rating Google Play Store
Rating App Store

 

Baca ulasan pengguna

Deskripsi yang tercantum pada aplikasi dibuat sendiri oleh pengembangnya sehingga tidak netral dan tidak selalu mencerminkan pengalaman sesungguhnya. Cobalah membaca beberapa ulasan pengguna yang ditulis di Play Store atau App Store. Mama juga dapat membaca ulasan tentang aplikasi dari beragam situs terpercaya, misalnya dari common sense media.

Pilih aplikasi yang sesuai dengan kemampuan anak

Pastikan aplikasi yang Mama unduh sesuai dengan perkembangan dan usia anak. Aplikasi yang terlalu sulit akan membuat anak frustasi. Sebaliknya, aplikasi yang terlalu mudah akan membuat anak merasa bosan. Misalnya, tentu Mama tidak akan mengunduh game scrabble untuk anak berusia 2 tahun, atau mengunduh game belajar warna untuk anak yang sudah memasuki usia SD, bukan?

Pertimbangkan nilai edukasi

Pertimbangkan nilai edukasi yang bisa didapat anak dari aplikasi tersebut, sehingga selain menghibur, aplikasi tersebut juga bermanfaat. Anak-anak umumnya mudah sekali meniru, karena itu perhatikan juga apakah karakter yang digunakan dalam aplikasi memberikan contoh yang dapat menjadi teladan bagi anak, baik dari sisi pakaian, bahasa yang digunakan, maupun perilaku. Hindari juga aplikasi yang mencontohkan penggunaan kekerasan fisik.

Periksa fitur sharing

Beberapa aplikasi memiliki fitur untuk membagikan hasil karya yang dibuat di aplikasi ke media sosial (foto, gambar, ranking, dll). Ada pula aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Jika Mama belum memperkenankan anak menggunakan media sosial atau ingin memastikan bahwa mereka tidak akan berkomunikasi dengan orang tak dikenal di internet, sebaiknya Mama menghindari aplikasi dengan fitur semacam ini.

Baca juga: Melindungi Anak dari Bahaya Predator Online.

 

Pertimbangkan segi konsumerisme

Banyak aplikasi yang dapat diunduh dengan gratis, namun menawarkan pembelian (in-app purchases) untuk menggunakan fitur tertentu. Bukan berarti Mama harus sama sekali menghindari pembelian aplikasi untuk anak, karena banyak aplikasi bagus yang memang layak untuk dibeli. Yang perlu diperhatikan adalah seberapa sering aplikasi tersebut mengharuskan pembelian untuk melanjutkan permainan, atau seberapa banyak iklan yang muncul saat menggunakan aplikasi. Secara umum, konsumerisme tentunya bukan hal yang ingin kita paparkan pada anak-anak kita.

Coba sendiri aplikasi sebelum anak menggunakannya

Sebelum memberikan aplikasi untuk digunakan anak, ada baiknya Mama mencobanya terlebih dahulu. Meskipun mungkin Mama tidak mencoba secara keseluruhan hingga tuntas, setidaknya Mama mendapatkan gambaran kesesuaian antara aplikasi dengan ekspektasi.

###

Menyediakan aplikasi yang menarik, menghibur, sekaligus bermanfaat adalah salah satu metode untuk mengenalkan anak pada dunia digital. Ada banyak aplikasi untuk anak yang dapat mengembangkan berbagai kemampuan dan pengetahuannya. Pastikan saja bahwa aplikasi yang Mama sediakan akan menyediakan pengalaman yang positif dan aman bagi mereka.

 

1 thoughts on “Tips Memilih Aplikasi Untuk Anak

  1. Pingback: Remaja Indonesia Rentan di Tinder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID