digitalMamaID— Peringatan Hari Ayah Nasional memang tidak sepopuler peringatan Hari Ibu di Indonesia. Beragam ucapan, hadiah, maupun aktivitas seru untuk memperingati hari Ibu selalu ramai setiap Desember. Bagaimana dengan Hari Ayah? Ada aktivitas seru yang bisa dilakukan bersama ayah untuk memperingatinya, lho!
Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 22 November. Beberapa negara lainnya menetapkan Hari Ayah diperingati setiap hari Minggu di pekan ketiga bulan Juni. Namun, ada juga yang memperingati hari ayah setiap tanggal 19 November bersamaan dengan International Men’s Day antara lain negara di Eropa dan Timur Tengah.
Diusulkan sejak 2014, Hari Ayah Nasional dirayakan sejak tahun 2016. Jadi wajar jika banyak yang tak tahu tentang Hari Ayah Nasional ini. Usulan ini muncul berdasarkan banyaknya pertanyaan kapan hari untuk menghormati peran ayah dalam sayembara menulis surat untuk ibu yang diadakan Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). PPIP sendiri adalah sebuah organisasi lintas agama dan budaya yang berpusat di Solo. Banyaknya pertanyaan mengenai kapan diadakannya peringatan hari ayah pada sayembara ini, membuat PPIP berdiskusi untuk merencanakan hari ayah. Organisasi inipun memilih tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.
Meskipun berbeda tanggal, tapi tujuan peringatan hari ayah baik secara nasional maupun internasional adalah sama, yakni menghargai peran ayah dalam keluarga. Pada peringatan Hari Ayah di luar negeri biasanya dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah atau figur ayah dilanjutkan dengan makan bersama atau acara lainnya.

Urban sketching, aktivitas seru untuk rayakan Hari Ayah Nasional.
Urban sketching bersama ayah
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ayah Nasional ialah urban sketching!
Berdasarkan situs Urbansketchers.org, urban sketching adalah aktivitas menggambar atau membuat sketsa langsung di lokasi, baik indoor ataupun outdoor melalui perspektif si pembuat sketsa atau pengamatan langsung. Para sketser ini biasanya menggunakan beragam media untuk bercerita melalui gambar apa yang mereka lihat di sekelilingnya.
Lalu bagaimana melakukannya? Apa saja alat yang dibutuhkan? Haruskah memiliki keahlian menggambar untuk melakukannya?
Cara paling mudah untuk melakukan kegiatan ini adalah duduk diam di suatu tempat dan mulai menggambar. Sesederhana itu. Tak melulu berfokus pada bentuk arsitektur suatu bangunan atau landscape suatu tempat. Urban sketching juga bisa dilakukan dengan cara menggambar orang dalam kafe, saat berada dalam kendaraan umum atau keduanya. Selama sketsa itu digambar secara langsung dan di luar studio, gambarnya bisa dikategorikan sebagai urban sketching. Biasanya waktu yang diperlukan tak lebih dari 15-20 menit.
Alat yang diperlukan
Alat dan material yang dibutuhkan antara lain:
1.Buku sketsa
Jenis dan ukuran bisa bervariasi, sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan. Mulai dari ukuran A5 sampai dengan ukuran besar seperti A3. Intip rekomendasi buku sketsa!
2. Pensil
Pada umumnya pensil yang digunakan berjenis 2B, namun untuk eksplorasi tebal tipis garis maupun gelap terang arsiran bisa dilakukan dengan mencoba aneka jenis pensil mulai HB, 3B dan seterusnya. Ini rekomendasinya!
3.Penghapus
Ini bersifat opsional, digunakan sesuai kebutuhan. Penghapus biasanya digunakan untuk menghapus garis sketsa pensil atau membuat highlight. Perlu rekomendasinya? Lihat di sini!
4. Drawing pen dan fineliner
Sama dengan pensil, ukuran drawing pen beragam, mulai dari ketebalan 0.01 mm sampai 0.7 mm. Pena ini digunakan untuk menebali sketsa dari pensil atau menambahkan detail yang membuat gambar terlihat lebih hidup. Intip rekomendasinya di sini!
5. Cat air
Umumnya urban sketser akan menambahkan warna setelah sketsa selesai, mulai dari cat air, cat akrilik atau marker berbasis air atau alkohol. Paling sering ditemui adalah cat air portable dalam kemasan praktis yang sudah dilengkapi dengan kuas. Butuh cat air? Lihat di sini!
Memulai urban sketching
Tidak sulit untuk memulai urban sketching. Ikuti langkah-langkah ini!
-
- Pilihlah lokasi atau scenes yang akan kita gambar. Bisa berupa area terbuka seperti taman, lapangan, atau pelataran. Bisa juga ruangan seperti cafe, museum, perpustakaan dan sebagainya.
- Pilih satu scenes atau objek di lokasi tersebut sebagai fokus utama untuk digambar dengan memecahnya menjadi bentuk geometri dasar sederhana seperti segitiga, lingkaran dan sebagainya. Misalnya, bersama ayah dalam cafe sebelum menyantap kudapan, menggambar piring dan gelas yang ada di meja bersama ayah yang sedang duduk. Mulailah dengan mensketsa meja berbentuk persegi panjang, dilanjutkan dengan piring yang berbentuk lingkaran dan seterusnya.
- Amati dan gambar langsung pada buku sketsa dengan pensil. Jangan takut untuk membuat kesalahan, mulai dengan sketsa tipis untuk membangun kepercayaan diri dan membiasakan koordinasi mata dengan tangan. Perhatikan garis, bentuk, warna maupun tekstur objek yang akan digambar. Perhatikan juga perspektif benda atau peristiwa yang akan digambar. Apakah tampak depan, tampak samping, tampak atas atau tampak bawah.
- Tambahkan detail kecil pada sketsa yang dibuat, bisa juga dengan mulai menebali sketsa tipis pensil dengan drawing pen. Bila menggunakan warna mulailah dengan warna terang berlanjut ke warna gelap. Bila hanya menggunakan arsiran, rapatkan arsiran untuk area gelap dan renggangkan arsiran untuk area terang.
- Jangan takut untuk membuat kesalahan karena itu bagian dari proses belajar. Nikmati saat melakukan pembuatan sketsa untuk menangkap momen yang ingin digambar. Tak perlu berlama-lama, 15-20 menit sudah cukup.
Hasil menggambar ini bisa dipajang ataupun disimpan. Menghabiskan waktu berkualitas bersama ayah dengan duduk bersama menggambar suasana atau satu sama lain tanpa gangguan gawai disertai obrolan tipis sehari-hari sungguh menyenangkan. Bisa jadi aktivitas tak terlupakan untuk merayakan Hari Ayah Nasional! [*]






