digitalMamaID – Brand kecantikan local asal Bandung, D’moshe, resmi meluncurkan koleksi spesial hasil kolaborasinya dengan komunitas Senimom dalam acara bertema “Warna Perempuan” bersamaan dengan menyambut Hari Kartini yang digelar pada Sabtu, 26 April 2025, di BadakSinga6, Jalan Badak Singa No. 6, Kota Bandung.
Acara ini menjadi momen istimewa karena memperkenalkan 6 shade lip cream spesial dengan desain kemasan hasil karya anggota Senimom, komunitas perempuan dan ibu-ibu pecinta seni asal Bandung. Kolaborasi ini bukan sekadar merayakan kreativitas, tetapi juga memperlihatkan sisi perempuan yang kuat, lembut, dan penuh makna melalui karya seni.
Peluncuran 16 shade dan 6 kemasan istimewa
Selain memperkenalkan 6 shade kolaborasi (02, 03, 09, 12, 13, dan 14), D’moshe juga secara resmi meluncurkan keseluruhan 16 shade lip cream Matte My Mood. Produk ini dapat dibeli secara online melalui Shopee dan offline di Ruko Magna Commercial di Kawasan Summarecon Bandung.
Enam kemasan spesial hasil kolaborasi ini masing-masing menceritakan kisah tentang perempuan dari sudut pandang para senimannya. Dalam Instagram D’ moshe, ditulis bahwa tema ‘Warna Perempuan’ yang diangkat adalah berisi cerita tentang kekuatan yang lembut, keindahan yang berbicara perlahan namun mendalam, yang dihadirkan dalam karya-karya senimannya. Setiap desain menjadi simbol dari perjalanan, impian, dan harapan perempuan.

Acara semakin semarak dengan live painting oleh anggota Senimom menggunakan enam shade lip cream. Hasil karya tersebut menampilkan interpretasi personal setiap seniman.
Ratna, anggota Senimom, menyampaikan makna dari lukisan yang dibuatnya. “Ini pengalaman baru, melukis dengan lip cream. Lewat simbol-simbol ini, kami ingin menyampaikan pesan: jangan takut bermimpi,” katanya. Founder Senimom, Ima, juga ikut menambahkan, “Simbol-simbol di packaging mewakili karakter kami masing-masing.”
Cerita di balik shade pilihan
Pada sesi talkshow, Ratna menceritakan pilihannya pada shade Auburn Kiss. Ratna bercerita bahwa sebenarnya ia menyukai warna terang, tapi sering memilih warna nude untuk kegiatan sehari-hari. “Mengapa saya harus menjadi orang lain agar orang lain merasa aman dengan kita?” ujarnya.

Wulan, seniman lain, ikut menceritakan karya yang dibuatnya bahwa perempuan bisa membentuk dunianya dengan pilihannya sendiri. Menurutnya selain juga menjalankan kodrat sebagai perempuan yaitu melahirkan dan menyusui, selebihnya perempuan bebas melakukan apa yang dia cintai. “Jangan lupa kencan dengan diri sendiri, karena diri kita juga butuh perhatian,” pesannya.
Sedangkan Tami menambahkan, perempuan adalah benih yang penuh potensi, meski sering merasa malu untuk terlihat.
Acara ini mengundang komunitas perempuan affiliator dan juga dibuka untuk umum. Peserta yang sudah mendaftar dapat mengikuti aktivitas melukis pouch di akhir acara untuk mempererat semangat berkarya bersama.
Tentang D’moshe
D’moshe merupakan brand kecantikan lokal asal Bandung yang berdiri pada 2023 dan kembali aktif di 2025. Berkantor di Ruko Magna Commercial No. 90, Summarecon Bandung, D’moshe memproduksi produk makeup dan skincare di Kawasan Industri Kutawaringin, Kabupaten Bandung Barat.
Ratih Puspodewi selaku Desainer Grafis D’moshe menceritakan, produk pertama D’moshe adalah Extrait de Parfum untuk perempuan dengan 5 varian, lalu berkembang ke parfum pria yaitu Eau de Parfum, kemudian lip gloss, dan lip cream. “Sekarang, kita sedang mengembangkan produk skincare untuk dewasa dan remaja.” ujarnya pada digitalMamaID.

Keunggulan produk D’moshe adalah setiap produknya mengandung skincare, vitamin C dan E. Selain itu, d’ moshe juga memiliki kualitas produk baik dengan harga yang ramah di kantong. Produk-produk d’ moshe bisa ditemukan secara online di Shopee d’ moshe dan juga tersedia di Toko Most of Beauty, Ruko Magna Commercial, Summarecon Bandung, dan Magelang.
Ratih juga menceritakan awal mula proses kolaborasi ini yang awalnya dari pertemanan. “Awalnya kami dikenalkan dengan Senimom oleh teman yang sudah menjadi partner d’ moshe. Terus ketemu, cocok dan collab.” ujarnya. Proses collab diawali dengan pembuatan karya oleh anggota Senimom, lalu dikurasi oleh tim d’ moshe dan disesuaikan dengan kebutuhan desain.
Lewat pendekatan komunitas, D’moshe berharap bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan kolaborasi kreatif ini, D’moshe dan Senimom tidak hanya memperkenalkan produk baru, tetapi juga merayakan cerita, perjuangan, dan warna-warni perjalanan perempuan. [*]






