Mamakologi Gelar Kelas Singkat “The Journey of AI”, Ruang Belajar, Berkolaborasi dan Berdaya

Share

digitalMamaID — Mamakologi kembali menghadirkan ruang belajar yang memberdayakan melalui program Short Class “The Journey of AI: Work Smarter, Shine Brighter” yang berlangsung pada 6–15 November 2025. Program yang dibuka untuk umum ini, diikuti lebih dari 50 peserta dari latar belakang yang beragam mulai dari virtual assistant, freelancer, content creator, ibu rumah tangga, hingga business owner.

Mayoritas pesertanya adalah perempuan dan para ibu yang ingin meningkatkan kapasitas diri di tengah perkembangan teknologi AI yang semakin pesat.

Founder Mamakologi Syahidah Bannan Qonita menjelaskan, rangkaian program Short Class ini merupakan tugas akhir dari Community Contributors Mamakologi. Para kontributor ini belajar secara langsung bagaimana berkolaborasi serta merancang sebuah acara online dari tahap awal hingga akhirnya menghasilkan keuntungan.

“Setiap angkatan selalu kami dorong bukan hanya untuk mempelajari teori, tetapi juga merancang program pembuatan secara nyata, mulai dari menyusun konsep, mencari narasumber, hingga menghitung kebutuhan acara.Harapannya, para peserta dapat merasakan proses, menikmati kolaborasi, dan bangga atas hasil yang mereka capai sendiri,” ungkap Syahidah.

Social Media Manager & Project Lead Dewi Maulidah menyampaikan tentang urgensi literasi teknologi dan alasan di balik diadakannya program Short Class . “Teknologi terus berkembang, dan jika tidak diikuti kita bisa tertinggal. Oleh karena itu, penting bagi kita mempelajarinya sebagai skill yang menambah nilai diri. Oleh karena itu, hadir Short Class The Journey of AI: Smart Worker, Shine Brighter yang merupakan tugas akhir dari Community Contributors Batch 2 Mamakologi,” ungkapnya.

Tiga sesi belajar AI: catatan dari Short Class Mamakologi

Rangkaian program ini terbagi menjadi tiga sesi utama yang menghadirkan para praktisi berpengalaman, dengan materi yang dirancang agar peserta dapat langsung menanamkan ilmunya.

Sesi pertama yang bertajuk AI untuk Virtual Assistant : Asisten Digital, Solusi Serba Cepat diisi oleh Digital Marketer yang digerakkan oleh AI & LinkedIn Top Voice HR, Chairunnisa Irianto. Pada sesi pertama ini, peserta mempelajari cara membuat custom GPT untuk kebutuhan personal maupun brand. Materi fokus pada bagaimana asistensi virtual dapat menjadi lebih cepat, efisien dan profesional melalui pemanfaatan teknologi AI.

Tri Ayu Priyatin, salah satu peserta yang hadir, mengaku terbantu dengan materi yang ada. “Kelas yang sangat penting untuk menunjang pekerjaan saya saat ini,” katanya.

Sesi kedua, mengenai Virtual Assistant & AI untuk Admin Era Digital yang diisi oleh Founder BiTre & HR Perusahaan USA, Betty Mariani. Kali ini lebih membahas kompetensi penting bagi admin dan pekerja digital masa kini, mulai dari membangun personal branding, membuat aktivitas sehari-hari yang rapi, hingga membuat CV ATS yang berpeluang dilirik HR. Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai tools AI yang berguna untuk meningkatkan kinerja kerja.

Salah satu peserta dalam sesi kedua, Fadhilah Pratiwi mengungkapkan bahwa kelas bersama Betty Mariani menarik dan memberikan banyak wawasan . Setelah mengikuti sesi, ia menyadari adanya kesenjangan pengetahuan yang harus ia ketahui, terutama terkait penggunaan berbagai tools AI. “Harus banyak belajar lebih jauh dengan penggunaan AI, seperti personalize Chatgpt, penggunaan notion , deepseek , dan lainnya,” imbuhnya.

Di sesi terakhir, AI for Creative Video : Dari Ide, Visual, hingga Cuan diisi oleh Canvassador & Canva Animator, Hasim Ashari (Hasya) yang menghadirkan pembelajaran tentang pembuatan video berbasis AI, mulai dari teknik prompting hingga video akhir yang bisa digunakan untuk promosi, portofolio, maupun kebutuhan Affiliate Marketing. Peserta diajak mengeksplorasi kreativitas visual melalui teknologi yang mudah diakses.

Marselina, salah satu peserta memberikan testimoninya, bahwa kelas “AI for Creative Video” sangat seru dan memberikan banyak wawasan baru untuk memanfaatkan AI dalam visual kreatif. Ia juga mengapresiasi Hasya dan Mamakologi atas penyelenggaraan kelas tersebut.

Sebagian besar peserta telah mengenal AI, namun belum mendalami secara komprehensif. Hal ini membuat beberapa peserta merasa durasi kelas terasa singkat. Tingginya antusiasme peserta untuk menyebarkan materi secara langsung. Diskusi di grup support pun berlangsung sangat aktif, menunjukkan semangat belajar yang besar dari para peserta.

Wawasan reflektif, belajar dan berani menanamkannya

Dalam penutupan acara pada tanggal 15 November 2025, diumumkan pula peserta terbaik, yaitu Pramuri Harumdani. Selain itu, hadir juga para narasumber yang turut memberikan reflektif wawasan untuk menutup Short Class The Journey of AI .

Betty Mariani menyoroti pentingnya kegiatan seperti ini di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Ia menyampaikan, “Saat ini kita berkejaran dengan teknologi. Gap kita bukan hanya di literasi, tapi juga di action . Tools AI membuka banyak peluang, dan penting bagi kita untuk tidak hanya belajar, tapi langsung mencoba dan terus memperbarui skill ,” tuturnya.

Sementara itu, Hasya menilai pengalaman ini memberikannya sudut pandang baru, “Para ibu memang perlu didampingi dan belajar bersama agar lebih percaya diri menggunakan AI. Kalau suatu saat ada event offline , pasti akan lebih seru dan bisa memperkuat silaturahmi. Hasil video para peserta juga semakin kreatif. Terima kasih Mamakologi atas kesempatan dan kepercayaannya,” tambahnya.

Mamakologi akan kembali menghadirkan program pembelajaran dan pengembangan diri yang lebih seru pada Januari 2026. Untuk mendapatkan informasi lebih awal, Anda dapat bergabung menjadi anggota melalui: bit.ly/MemberMamakologi. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cara ajak anak diskusi soal bahaya online tanpa menghakimi? 

Dapatkan solusi anti-panik untuk mengatasi hoaks, cyberbullying, dan mengatur screen time dalam Panduan Smart Digital Parenting