digitalMamaID – Mengenalkan sikap berdaya serta tanggung jawab sebaiknya dilakukan sejak anak usia dini. Mama bisa membacakan kisah perempuan berdaya yang ada di e-book cerita anak.
Berdaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya berkekuatan; berkemampuan; bertenaga; kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak untuk mengatasi masalah. Menurut Psikolog dan Penulis buku Payful Parenting Lawrence J. Cohen dalam laman voi.id mengajarkan anak-anak untuk menjadi berdaya dan mampu menyelesaikan masalah bukan dengan intruksi tapi adanya keterlibatan orangtua diskusi bersama dengan anak dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing munculnya solusi dari diri anak.
Bahan diskusi mengenai upaya kreatif menyelesaikan masalah bisa dilakukan dengan membacakan buku cerita anak. Buku cerita bisa menjadi bahan ajar yang tidak menggurui dan tanpa instruksi. Mengajak anak untuk terlibat dalam cerita tersebut dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak merasa berada dalam cerita. Diskusi dua arah mengenai cerita dalam buku lambat laun akan memancing anak untuk berpikir kreatif, menemukan solusi dan kekuatan diri untuk menyelesaikan sebuah masalah.
digitalmamaID merekomendasikan lima e-book cerita anak tentang kisah perempuan berdaya. Mengenalkan cerita tentang para perempuan tangguh melalui tokoh cerita dengan melibatkan penulis, illustrator, editor dan desainer yang hampir seluruhnya perempuan. Buku cerita ini dikembangkan melalui workshop pengembangan buku yang diadakan Kerjasama Yayasan Litara dan The Asia Foundation. Mama bisa membacanya bersama si kecil melalui aplikasi perpustakaan digital Let’s Read maupun situs www.letsreadasia.org
Ini dia lima rekomendasi e-book cerita anak mengenai perempuan berdaya:
Gadis Penyulut Lentera
Penulis: Rasya Swarnasta
Ilustrator: Kautsar Riina Arifin
Listrik belum masuk kampung Nora. Setiap malam, Nora dan teman-temannya harus melewati jalan yang gelap. Seharusnya ada acara untuk membuat jalan lebih terang. Apa yang dilakukan Nora untuk menerangi jalan?
Cerita mengenai usaha seorang anak perempuan bernama Nora untuk menerangi jalan di depan rumahnya dengan alat penerangan tradisional. Nora mencoba menggunakan obor dan lampu kaca teplok. Namun apinya selalu mati terkena angin dan hujan. Nora tidak putus asa. Dia terus mencari cara. Nora menemukan sesuatu di dapur ibunya yang membuat warga kampung pun mengikuti caranya. Apakah Nora berhasil menerangi jalan rumahnya? Baca di sini ya!
Roti Harapan
Penulis: Jessica Valentina
Ilustrator: Stephanie Susilo
Goretti sahabat Keona tidak sekolah lagi, karena harus menikah. Keona tidak ingin seperti Goretti. Keona ingin terus sekolah. Apa yang harus dilakukan Keona agar bisa terus sekolah?
Kisah tentang Keona anak perempuan Nusa Tenggara Timur yang ingin berdaya dengan menggali potensi diri supaya bisa menghasilkan uang untuk biaya sekolah. Dia tidak mau menikah muda seperti temannya, Goretti. Keona pun menjajal berbagai hal yang bisa dia lakukan. Ia mencoba menenun tapi ternyata sangat sulit. Dia kemudian membuat es kopi, jagung bose dan daging se’i untuk dijual. Namun butuh modal besar untuk membeli bahannya. Keona pun menemukan resep dengan bahan baku yang ada di halaman rumahnya. Apa yang dibuat Keona? Baca lanjutannya di sini ya!
Rohana
Penulis: Rahmy Madina dan Eva Y. Nukman
Ilustrator: Vannia Rizky Santoso
Rohana senang membaca buku. Dia diberi tugas untuk menjaga adik-adiknya. Rohana pun membacakan sebuah cerita dengan suara keras. Teman-teman lain pun berdatangan dan ikut bertualang dengan cerita Rohana. Sejak itu, Rohana pun menyimpan mimpi yang tinggi untuk dirinya.
Cerita ini terinspirasi dari tokoh perempuan dari Sumatra Barat, Rohana Kudus, jurnalis perempuan pertama di Indonesia. Saat kecil, Ayahnya sering membacakan buku untuk, mengajari membaca, menulis, bahasa Arab, bahasa Belanda, bahasa Melayu, dan berhitung. Hingga membuat Rohana bisa membaca dan menguasai bahasa Belanda. Kemampuannya ini tidak biasa, karena pada masa itu anak-anak perempuan umumnya tidak sekolah. Rohana kemudian juga mengajari teman-temannya membaca. Kebiasaannya ini diteruskan sampai Rohana dewasa dengan komitmennya di dunia pendidikan dan perempuan. Baca kisah Rohana kecil di sini.
Naning Ingin Seperti Ibu
Penulis: Witaru Emi
Ilustrator: Maria Arum
Naning selalu mengagumi Ibu. Ibu kuat dan dapat melakukan apa saja. Bisakah Naning seperti Ibu?
Cerita mengenai para perempuan pesisir yang berjuang mencari ikan ke laut. Naning sangat kagum dengan ibunya yang pandai melakukan banyak hal. Ia ingin kuat seperti ibunya. Naning pun ikut melaut. Ia mempersiapkan diri untuk membantu ibunya, ternyata sangat melelahkan memancing ikan di laut. Dia terus memperhatikan dan melakukan yang ibunya kerjakan. Apa Naning sanggup melaut? Simak kisahnya di sini.
Oma dan Belalang
Penulis: Eka Yuliati
Ilustrator: Omega Hanifa
Ladang-ladang jagung diserbu belalang. Berbagai cara dilakukan Oma Tong-tong untuk mengusir mereka. Apakah Oma berhasil?
Cerita mengenai perempuan lanjut usia biasa disapa Oma yang tinggal di ladang bersama warga kampung dan hewan ternaknya. Tiba-tiba belalang datang menyerang tanaman di ladang. Oma melakukan berbagai upaya untuk mengusir belalang. Namun tak juga berhasil, belalang terus datang. Oma pun membuat strategi baru dan mengajak warga untuk membantunya. Apa yang dilakukan Oma? Apa Oma berhasil menghalau sekumpulan belalang itu? Baca kisah Oma di sini.
Semoga rekomendasi ragam cerita perempuan berdaya ini bisa membantu Mama untuk mengenalkan sebuah proses kreatif, menggali potensi diri dan cara menyelesaikan masalah pada anak ya. Melakukan diskusi dan tanya jawab dua arah setelah selesai membaca akan meningkatkan daya kritis anak yang memicu keingintahuan yang tinggi. Hal tersebut bisa menjadi modal untuk anak-anak berdaya mengetahui keinginan dan kemampuannya sendiri. Selamat mendampingi anak untuk belajar berdaya, Mama! [*]
