Ketergantungan kepada handphone (HP) semakin tinggi. Sampai-sampai lebih rela ketinggalan dompet, daripada ketinggalan HP. Apalagi kalau HP hilang, gawat! Oleh karena itu, perlu mengantisipasi jika sesuatu yang buruk – seperti HP hilang – terjadi.
Mama bisa mempraktikkan langkah mudah berikut ini:
Pasang kunci layar (lock screen)
Mengunci layar sangat penting karena menjadi benteng pertahanan satu-satunya untuk melindungi akses ke aplikasi yang masuk otomatis. Ada berapa banyak aplikasi di HP yang bisa masuk otomatis? Biasanya aplikasi seperti email, Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan sejenisnya sudah otomatis masuk tanpa memasukkan kredensial lagi.
Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Fariz Andri Bakhtiar, S.T., M. Kom mengingatkan, perlu metode keamanan yang sulit dibobol. Mengunci layar bisa menggunakan berbagai metode, seperti kunci pola, PIN, serta kunci biometrik dengan sidik jari atau pengenalan wajah.
“Kunci pola lebih aman daripada tidak ada penguncian sama sekali, tetapi ia relatif mudah diintip, misalnya dengan cara shoulder surfing. Selain itu, banyak pengguna ponsel yang mengeset kunci pola yang cenderung mudah ditebak, contohnya pola huruf L, U, M, dan lain-lain,” katanya.
Kunci biometrik bisa jadi lebih aman, selama dapat dipastikan bahwa kita tidak kehilangan karakteristik biometri yang digunakan. Misalnya saja sidik jari yang rusak karena kecelakaan.
Ganti password secara berkala
Demi keamanan sebaiknya perbarui password secara berkala. Ini untuk berjaga-jaga, siapa tahu kita pernah membagikan password kepada orang lain. Password juga perlu secepatnya diganti, jika ada malware yang menyerang perangkat atau menerima notifikasi bahwa akun kita diakses oleh pihak lain (biasanya diketahui dari lokasi yang tidak biasanya).
Pastikan seluruh data dicadangkan di cloud
Untuk mencegah kehilangan data, data pribadi sebaiknya selalu ada cadangannya di cloud, baik public cloud seperti DropBox, Google Drive, iCloud, OneDrive, dan lainnya, maupun private cloud seperti Amazon Virtual Private Cloud, Microsoft Azure, VMWare vCloud, dan lain-lain.
Sebaiknya yang tersimpan di memori fisik ponsel hanya file-file yang sering diakses. Selain itu, cukup disimpan di cloud dan dapat diakses kapan pun melalui jaringan.
“Adalah sebuah praktik yang baik mempersiapkan kemungkinan terburuk sebelum terjadinya kehilangan, sehingga saat ponsel hilang, kita tidak terlalu panik dan sudah tahu langkah apa saja yang perlu ditempuh. Jika kita kehilangan ponsel, perlu dipastikan dahulu apakah ponsel tersebut benar-benar hilang (misalnya dicuri) atau mungkin hanya terselip di antara barang-barang di rumah,” tutur Fariz.
Memasang nomor kontak lain pada tampilan kunci layar
Memasang nomor kontak darurat, bisa nomor orang terdekat atau nomor sekunder di tampilan kunci layar (lock screen) ponsel bisa memudahkan orang yang menemukan ponsel kita. “Bisa juga kita menambahkan foto diri di sana,” ujar Fariz.
Aktifkan fitur pelacakan jarak jauh
Pengguna iOS bisa mengaktifkan Find My iPhone, sedangkan pengguna Android bisa mengaktifkan Find My Device. Bisa juga menggunakan aplikasi pihak ketiga (contohnya Avast Mobile Security, Neatspy Phone Tracker) yang menyediakan fitur serupa.
Fitur ini dapat mengetahui perkiraan posisi ponsel kita sedang berada. Jika HP hilang karena dicuri, tidak dianjurkan untuk mengejar pencuri sendiri. Namun fitur ini bermanfaat untuk melakukan penghapusan jarak jauh (remote wipe).
Fariz mengingatkan, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah orang lain mengakses data yang tersimpan di perangkat kita yang hilang itu.
Tentu tidak ada yang berharap kehilangan HP, tetapi sedia payung sebelum hujan akan lebih baik.