Pandemi COVID-19 belum juga usai. Anak-anak masih mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan sebagian orang tua masih bekerja dari rumah. Ketersediaan internet menjadi salah satu hal yang penting untuk menunjang proses belajar dan bekerja dari rumah. Secara umum, ada dua pilihan untuk menyediakan internet bagi anggota keluarga, yaitu internet seluler dan internet kabel. Kali ini, digitalMamaID berbincang bersama Fariz Andri Bakhtiar, S.T., M. Kom., Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, seputar kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan agar Mama bisa menentukan pilihan terbaik yang lebih sesuai kebutuhan.
Internet seluler
Mama bisa menggunakan kuota internet yang ditawarkan oleh operator seluler sesuai dengan kartu SIM yang Mama miliki. Ada beberapa operator seluler saat ini di Indonesia termasuk Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Tri, dan lainnya. Masing-masing menawarkan beragam pilihan paket internet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan biaya.
Kuota internet seluler ini selain digunakan untuk perangkat yang dipasangi kartu SIM juga bisa digunakan untuk perangkat lain yang ada di rumah. Caranya adalah dengan menjadikan perangkat dengan kartu SIM sebagai hotspot portabel. Perangkat lain akan terhubung ke hostpot portabel ini menggunakan jaringan Wi-Fi sehingga bisa mengakses internet selulernya. Proses ini disebut sebagai tethering.
Berikut adalah langkah untuk menyetel perangkat Mama sebagai hotspot portabel di platform Android.
- Buka Settings (Setelan)
- Pilih menu Hotspot & tethering (Koneksi & berbagi)
- Pilih menu Portable hotspot (Hotspot portabel)
- Aktifkan hotspot portabel
- Pilih menu Set up portable hostpot (Atur hotspot portabel)
- Masukkan SSID berupa nama jaringan yang ingin digunakan
- Masukkan password (sandi) yang aman.
- Selesai.
Selanjutnya, perangkat lain di rumah yang butuh koneksi internet bisa mengakses Wi-Fi pribadi yang telah dibuat tersebut, bahkan tanpa perlu dipasangi kartu SIM. Misalnya, Mama bisa menjadikan smartphone Mama sebagai hotspot. Kemudian, tablet, smartphone, atau laptop yang digunakan anak untuk PJJ tinggal mengakses Wi-Finya.
Selain itu, ada juga pilihan untuk menggunakan MiFi (mobile Wi-Fi), yaitu perangkat khusus yang berperan sebagai hotspot namun tidak memiliki layar dan fungsi lain layaknya smartphone atau tablet. Beberapa operator seluler seperti Telkomsel, XL, dan Smartfren memiliki paket khusus untuk MiFi, termasuk bundling dengan perangkatnya.
Menurut Fariz, internet seluler memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan berikut ini.
Kelebihan:
- Dapat diakses meski sedang berada di luar rumah, asalkan masih dalam jangkauan sinyal seluler.
- Relatif lebih mudah untuk memulai dan mengakhiri langganan paket internet, cukup dengan menggunakan aplikasi atau menghubungi nomor UMB (*123# dan sejenisnya). Berganti-ganti provider pun sangat mudah, yaitu dengan membeli kartu SIM baru dan mengaktifkannya.
- Biasanya tidak ada biaya instalasi atau sewa perangkat karena cukup menggunakan perangkat seluler yang sudah dimiliki.
- Risiko keamanan data lebih rendah karena cenderung digunakan secara pribadi atau hanya dengan keluarga terdekat.
- Biaya per paket relatif lebih murah, bahkan tersedia juga paket internet harian dengan harga yang terjangkau.
Kekurangannya:
- Kualitas atau kecepatan koneksi dapat dipengaruhi oleh cuaca. Biasanya koneksi akan menurun jika hujan deras.
- Provider internet seluler cenderung menawarkan koneksi internet berkecepatan lebih rendah dengan kuota data lebih kecil dibandingkan internet kabel.
- Kualitas atau kecepatan koneksi relatif lebih rendah, apalagi jika dalam satu area seluler sedang banyak yang intens mengakses internet secara bersama-sama.
- Biaya internet biasanya tergantung pada berapa banyak data yang diakses, sehingga bisa lebih murah jika penggunaan tidak banyak.
- Penggunaan untuk akses data besar seperti untuk update aplikasi, streaming, download video, atau video call akan berpengaruh besar pada biaya.
- Biaya per banyaknya data relatif lebih mahal.
Internet kabel
Kelebihan internet kabel antara lain:
- Kualitas atau kecepatan koneksi relatif lebih tinggi dan stabil, apalagi jika aksesnya menggunakan fiber optic.
- Kualitas atau kecepatan koneksi tidak terpengaruh cuaca.
- Cenderung menawarkan koneksi internet berkecepatan lebih tinggi, dengan kuota data lebih besar atau ”unlimited” (sengaja diberi tanda kutip karena sebenarnya tidak pernah ada yang benar-benar unlimited).
- Kebanyakan menawarkan paket berbiaya “flat”, tidak tergantung banyaknya data yang diakses.
- Penggunaan untuk akses data besar tidak berpengaruh besar pada biaya.
- Biaya per banyaknya data relatif lebih murah.
Kekurangannya:
- Internet hanya dapat diakses saat berada di rumah.
- Relatif lebih sulit untuk memulai dan mengakhiri langganan, juga untuk berganti-ganti ISP, karena umumnya ada proses administrasi dan pemasangan perangkat terlebih dahulu.
- Biasanya ada biaya instalasi dan/atau sewa perangkat.
- Ada risiko keamanan data jika digunakan secara berbagi.
- Biaya per paket relatif lebih mahal.