Etika Menggunakan Smartphone

Share

Di era digital saat ini, memiliki smartphone telah menjadi sesuatu yang lumrah, bahkan menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Sayangnya, tidak semua orang memahami bahwa menggunakan smartphone tidak hanya butuh kemampuan teknis, tapi juga etika.

Pernahkah Mama merasa terganggu karena orang yang duduk di sebelah Mama memutar musik keras-keras dari smartphonenya? Atau tak hentinya mengambil foto makanan yang terhidang di atas meja hingga Mama harus menunggu lama untuk menyantapnya?

Banyak orang mengatakan bahwa sopan santun di era gawai sekarang ini sudah jauh berkurang. Sebetulnya, etika adalah sesuatu yang senantiasa berubah sesuai zaman. Hal yang dulu dianggap tidak sopan dapat berubah menjadi sesuatu yang diterima secara umum beberapa waktu kemudian. Namun, ini tidak berarti kita kemudian lalai hingga menyinggung, mengganggu, bahkan membahayakan orang lain, ya. Apalagi perilaku kita di sekitar gawai menjadi teladan bagi anak-anak. Karena itu, mari coba kenali beberapa etika menggunakan smartphone berikut ini, ya.

1. Ketika sedang berbincang dengan orang lain

Do’s

    • Minta izin pada lawan bicara jika dan menjelaskan apa yang perlu kita lakukan. Misalnya, “Maaf sebentar ya, mau cek pesan dari si Mbak yang jaga anak-anak di rumah”.

 

  • Menggunakan smartphone untuk mencari informasi yang diperlukan dalam percakapan. Misalnya, ketika sedang membahas tentang memilih sekolah anak, Mama dapat mencari info tentang tips-tips memilih sekolah, daftar sekolah terdekat, dan informasi lain yang dapat memperkaya pembicaraan.

Don’ts

    • Menggunakan smartphone di tengah pembicaraan untuk urusan yang tidak mendesak dan bisa ditunda.

 

    • Berbicara dengan mata tertuju pada smartphone tanpa memandang lawan bicara.

 

  • Menjadikan smartphone sebagai pelarian ketika pembicaraan mulai Mama anggap membosankan.

 

2. Ketika sedang makan bersama

Secara umum, do’s and don’ts yang berlaku hampir sama dengan etika menggunakan smartphone dalam percakapan seperti di atas. Beberapa tambahannya antara lain:

Do

Meninggalkan smartphone di tempat lain atau mematikannya, kemudian menikmati hidangan di atas meja dan bincang-bincang bersama teman makan Mama.

Don’ts

    • Makan dengan satu tangan, memakai smartphone dengan tangan yang lain.

 

  • Mengambil foto makanan dan minuman yang terhidang di atas meja dari berbagai sudut secara berlebihan, sedangkan teman makan kita menunggu sambil kelaparan.

 

3. Ketika sedang berjalan di tempat umum

Do’s

    • Tetap berhati-hati dan memperhatikan lingkungan sekitar, atau lebih baik lagi:

 

  • Berhenti sejenak dan menepi di pinggir jalan.

Don’ts

    • Mendadak berhenti atau memperlambat kecepatan di tengah jalan yang ramai lalu lalang orang.

 

  • Tidak memperhatikan orang lain dan kondisi jalan.

Selain mengganggu, baik dengan menghalangi jalan maupun menabrak pejalan kaki lain, menggunakan smartphone sambil berjalan juga bukanlah perilaku yang aman, lho.

4. Ketika sedang berada di dalam sarana transportasi publik

Do

Menggunakan smartphone dalam kondisi silent. Ketika kita hanya bisa diam menunggu, smartphone memang kadang menjadi penyelamat dari kebosanan. Tapi, boleh dicoba, lho, sesekali mematikan smartphone ketika sedang berada di dalam transportasi umum. Siapa tahu Mama bakal dapat kenalan, pengalaman, bahkan ide-ide baru yang tidak terbayangkan sebelumnya!

Don’ts

Menelepon dengan suara keras untuk hal yang tidak darurat. Tidak semua orang ingin mendengar urusan pribadi Mama.

5. Ketika sedang menonton di bioskop

Do’s

    • Mematikan smartphone atau menyimpannya dalam kondisi silent (bukan vibrate)

 

  • Jika merasa akan ada keperluan selama menonton, sebaiknya kita memilih tempat duduk di dekat lorong dan pergi ke luar ruangan jika harus menggunakan smartphone .

Don’t

Menyalakan smartphone di dalam ruang, meskipun Mama melakukannya sambil membungkuk atau tanpa mengeluarkannya dari dalam tas. The screen is brighter than you think! Cahayanya yang sangat kontras dengan ruangan gelap dapat mengganggu pandangan orang-orang di sekitar kita. Suara getaran telepon juga dapat mengganggu konsentrasi penonton lain yang sedang asik menikmati film.

Bioskop = phone-free zone!

6. Ketika berada di pertunjukan

Menggunakan smartphone ketika menghadiri pertunjukan seakan menjadi budaya baru. Sering kali kita temukan, para pengunjung malah menonton penampilan artis favoritnya melalui layar kecil smartphonenya, padahal mereka berdiri paling dekat dengan panggung! Bagaimana sih etika menggunakan smartphone ketika menghadiri sebuah pertunjukan?

Do’s

    • Seize the moment!

 

    • Mengurangi brightness layar smartphone dan mematikan deringnya, kecuali ada momen khusus seperti ketika artis yang tampil meminta kita melambaikan smartphone yang menyala sebagai pengganti lilin untuk mengiringi lagunya.

 

  • Menghargai artis yang sedang Mama tonton. Jika mereka meminta agar tidak ada perekaman sepanjang konser, maka lakukanlah yang diminta.

Don’ts

    • Tidak mengindahkan peraturan konser, misalnya dengan merekam tanpa izin.

 

  • Mengganggu penonton di sekitar kita, baik dengan menyenggolnya berulang kali dengan smartphone yang kita acungkan, menghalangi pandangannya, atau mengganggu pendengarannya dengan dering telepon kita.

 

7. Ketika mendengarkan musik dari smartphone di tempat umum

Do’s

    • Menggunakan earphones.

 

  • Mengatur volume hingga cukup hanya terdengar untuk diri sendiri.

Don’t
Menyetel volume keras-keras, baik dengan atau tanpa earphones. Tidak semua orang ingin mendengarkan apa yang kita putar, sekalipun itu lagu paling populer bulan ini.

8. Ketika mengambil foto di tempat umum

Do’s

    • Memastikan kita diperbolehkan mengambil foto di tempat tersebut. Beberapa museum misalnya melarang pengunjung untuk mengambil foto atau merekam karya-karya yang dipajang.

 

  • Meminta izin kepada orang lain jika mereka ikut terpotret.

Don’ts

    • Berlama-lama mengambil foto di satu titik tanpa mempedulikan antrian orang lain yang juga ingin memotret.

 

    • Melanggar aturan memotret secara sembunyi-sembunyi, kemudian mengunggah hasil fotonya dengan bangga di media sosial.

 

    • Mengambil selfie di lokasi terjadinya tragedi seperti kecelakaan, kebakaran, atau bencana alam, hanya untuk mengabarkan pada dunia bahwa kita berada di sana pada saat kejadian, tanpa menawarkan bantuan.

 

  • Mengambil selfie dengan pose tidak pantas di tempat yang sakral.

 

9. Ketika berada di depan kasir 

Do
Kadang kita lupa, petugas kasir bukanlah mesin. Mereka juga manusia, yang sedang melayani kebutuhan kita. Boleh saja menggunakan smartphone saat berada dalam antrian untuk mengusir rasa bosan. Tapi, begitu kita mendapat giliran dilayani, sebaiknya luangkan waktu untuk sekedar menyapa atau berterima kasih kepada petugas.

Don’t
Hanya melihat barang belanjaan, dompet dan smartphone, tanpa melirik sedikit pun pada petugas yang melayani kita.

Hal-hal ini berlaku juga ketika kita sedang berhadapan dengan pelayan publik lainnya, ya.

###

Nah, itulah beberapa etika menggunakan smartphone yang perlu Mama ketahui. Adakah yang terlewat dari tulisan ini? Atau adakah poin-poin yang Mama anggap kuno dan tidak sesuai zaman lagi? Tulis di kolom komentar, ya!

1 thoughts on “Etika Menggunakan Smartphone

  1. Pingback: Fitur iPhone Eksklusif tapi Diskriminatif, Emang Iya? -

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *