Museum Sains dan Teknologi yang Bisa Dikunjungi Lewat Tur Virtual

Share

Walau belum bisa kemana-mana, bukan berarti wawasan kita berhenti di rumah saja. Teknologi memungkinkan kita untuk menjelajah ke seluruh dunia melalui tur virtual, baik melalui gambar, video, juga pengalaman interaktif lainnya. Kali ini, kami akan mengajak Mama dan keluarga untuk menjelajahi museum sains dan teknologi yang bisa dikunjungi lewat tur virtua

Museum-museum di bawah ini menyajikan bagaimana manusia berusaha untuk memahami dan mengeksplorasi alam semesta melalui upaya sains dan teknologi. Mulai dari sejarah alam hingga perkembangan teknologi informasi terbaru, ada beragam informasi yang tidak hanya menarik secara visual, namun juga bisa menginspirasi.

The Smithsonian National Museum of Natural History

Lokasi: Washington, D.C., Amerika Serikat
Natural Museum of Natural History
Virtual Tour di Ocean Hall National Museum of Natural History
Museum yang dikelola oleh Smithsonian Institute ini merupakan salah satu museum sejarah alam yang paling banyak dikunjungi di dunia. Museum ini menawarkan tur keliling 360 derajat yang dimulai dari rotunda dengan patung gajahnya.
Kita bisa menjelajahi tiga lantai museum dengan berbagai pamerannya, antara lain:
  • Mammal Halls, menampilkan spesimen dan model mamalia dari berbagai penjuru dunia,
  • Ocean Halls, menampilkan spesimen dan model berbagai makhluk yang berasal lautan,
  • Halls of Fossils, menampilkan fosil dan model dinosaurus dan makhluk purba lainnya,
  • Insect Zoo, menampilkan serangga, baik yang masih hidup maupun yang berupa spesimen
  • Hall of Bones, menampilkan kerangka berbagai binatang,
  • Hall of Geology, Gems, and Mineral, menampilkan koleksi mineral, batu alam, permata, juga meteorit.
Lewat tur virtual, kita juga dapat menengok arsip pameran yang sudah berlalu dan tidak ditampilkan lagi di gedung museum.

NASA Langley Research Center

Lokasi: Hampton, Virginia, Amerika Serikat
Flight Simulator di Langley Research Center
Flight Simulator di Langley Research Center
Langley adalah salah satu pusat penelitian NASA yang bertujuan untuk memahami atmosfir bumi serta mengembangkan teknologi penerbangan dan eksplorasi luar angkasa.
Tur virtual yang ditawarkan berupa foto 360 derajat yang dilengkapi dengan video dan informasi tambahan. Tur yang ada meliputi 16 lokasi, beberapa di antaranya:
  • Flight Research Hangar, merupakan sebuah hangar besar tempat berbagai pesawat yang digunakan dalam penelitian,
  • National Transonic Facility, merupakan terowongan angin bertekanan terbesar di dunia,
  • Landing and Impact Research Facility, merupakan tempat untuk meneliti bagaimana para astronot mendaratkan kendaraan di bulan,
  • Flight Simulator, merupakan simulator penerbangan untuk riset.
Jika tertarik dengan perkembangan teknologi luar angkasa, Mama juga bisa mengunjungi beberapa tur virtual NASA lainnya seperti Teleskop Hubble dan International Space Station.

The National History Museum

Lokasi: London, Inggris
The National History Museum
Kerangka Dippy the Diplodocus di The Natural History Museum
The Natural History Museum menyimpan sekitar 80 juta spesimen binatang, tumbuhan, dan mineral. Museum ini bekerja sama dengan Google Arts & Culture untuk menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung tur virtualnya, antara lain:
  • Making Natural History, sebuah pengalaman interaktif yang dinarasikan oleh para peneliti dan kurator museum, menceritakan penemuan sains melalui objek koleksi, mulai asal usul alam semesta hingga perkembangan sains terbaru,
  • Navigasi 360 derajat ke ruangan museum dengan Google Street View,
  • Foto koleksi spesimen, mulai serangga, tumbuhan, mamalia, hingga dinosaurus.
Selain itu, di situs museum sendiri kita juga bisa mengikuti tur virtual yang dinarasikan oleh Sir David Attenborough untuk menengok berbagai spesimen di Hintze Hall termasuk paus biru yang menjadi ikon utama museum sejak 2017.

CERN, The European Organization for Nuclear Research

Lokasi: Meyrin, Swiss
CERN
Akselerator partikel di CERN
CERN merupakan sebuah institut penelitian Eropa yang mengoperasikan laboratorium fisika partikel terbesar di dunia. Misinya adalah mencari tahu tentang apa yang menyusun alam semesta dan bagaimana cara kerjanya. Hasil penelitian CERN telah dimanfaatkan untuk kemajuan sains dan teknologi di berbagai bidang termasuk industri, medis, eksplorasi ruang angkasa, hingga restorasi karya seni.
Di situs CERN kita dapat mengikuti tur virtual lewat proyek panorama untuk mengunjungi kompleks akselerator partikel, termasuk The Large Hadron Collider yang terbesar dan terkuat di dunia. Beragam aktivitas interaktif lainnya termasuk games untuk anak-anak, guided tour secara virtual, juga video 360 derajat bisa ditemukan pula di halaman situsnya.

AI: More than Human

Lokasi: online
AI More Than Human
Salah satu obyek pameran AI More Than Human
Proyek ini merupakan kolaborasi antara Google Arts & Culture dengan Barbican Centre yang berbasis di London untuk mengeksplorasi perkembangan kreatif dan saintifik di bidang Artifical Intelligence (AI). Pameran ini telah berlangsung di Barbican Centre pada tahun 2019 yang lalu dengan menyatukan ilmuwan, peneliti, juga seniman. Kini, kita bisa menikmatinya secara online.
Di halaman Google Arts & Culture ini kita bisa menemukan berbagai informasi secara online seputar perkembangan AI dari masa ke masa, baik yang berupa video, gambar, maupun cerita interaktif.
###
Bagaimana Mama, menarik semua, bukan? Yuk kunjungi beragam situs di atas untuk menginspirasi si kecil menjadi ilmuwan dan penemu masa depan!

1 thoughts on “Museum Sains dan Teknologi yang Bisa Dikunjungi Lewat Tur Virtual

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

ORDER MERCHANDISE

Bingung cari konten yang aman untuk anak?
 
Dapatkan rekomendasi menarik dan berikan pendapatmu di Screen Score!
Ilustrasi melatih anak bicara/Bukbis Ismet Candra Bey/digitalMamaID